Madurazone.co, Sumenep – Penyelidikan kasus dugaan pemotongan dana Kapitasi di Puskesmas Pragaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur dipastikan lanjut. Sejumlah saksi mulai diperiksa tim penyelidik Polres setempat, termasuk Kepala Puskesmas.
Bahkan, salah satu saksi yang juga korban bersikukuh jika dana Kapitasi itu dipotong bukan sumbangan sukarela. Pegawai itu mengaku jika dipotong 15 persen. “Bukan sukarela tapi dipotong, ” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya di Mapolres.
Awalnya, sambung dia, pemotongan itu dilakukan sebelum ditransfer ke rekening. Namun, tiga bulan terkahir malah dilakukan secara tunai, setelah ditranfer ke rekening penerima manfaat. “Sejak 2018 dana Kapitasi ini sudah dilakukan pemotongan, ” ngakunya.
Menurutnya, pihaknya menyayangkan jika saat diperiksa di Mapolres Kepala Puskesmas menyatakan sukarela dan membawa pernyataan. “Kami tidak pernah menandatangi pernyataan itu. Intinya, kami dipotong, ” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Sumenep AKP Tego S Marwoto menjelaskan, meski Kapus memberikan pernyataan sukarela, pihaknya tidak langsung percaya, khawatir hanya dijadikan taming berlindung. “Ya, tetap kami lidik kasus ini, karena beberapa saksi menyatakan dipotong, ” katanya.
Bahkan, pihaknya juga terus mengembangkan kasus ini ke oknum Dinkes. Sebab, dari keterangan saksi ada aliran dana masuk ke dinkes. “Dari keterangan, dinkes menerima aliran. Tapi, ini masih kita dalami secara serius, ” tuturnya.
Yang jelas, terang dia, pihaknya sudah mengantongi alat bukti awal dalam kasus ini. Termasuk, catatan keuangan setoran dari penerima. “Jumlahnya sekitar 15 persen. Nominalnya tidak sama tergantung besaran yang diterima, ” paparnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan kasus akan menjadi atensi. Jika memang ditemukan bukti cukup, maka bisa dinaikkan statusnya ke penyidikan. Untuk itu, pihaknya terus melakukan pemeriksaan kepada saksi.
“Lihat saja nanti perkembangannya. Jangan khawatir. Pasti akan kami beritahu, ” jelasnya meyakinkan.
Sementara dalam keterangan beberapa waktu lalu, Kepala Puskesmas Pragaan Yatimul Kusdiyanto membantah jika ada pemotongan dalam dana Kapitasi itu.
Kepala Dinkes Agus Mulyono juga membantah jika ada pemotongan dana Kapitasi itu. Apalagi, sampai masuk ke dinkes. “Saya yakin tidak ada (Pemotongan, Red). Yang jelas ke depan saya ingin dinkes lebih baik ke depan, ” katanya.
Sebelumnya, dikabarkan tiga Pegawai Puskesmas Pragaan terjaring OTT. Dia adalah M, K, dan P. Hanya saja, mereka dilepas dengan status sebagai saksi. Ini berkaitan dengan dugaan pemotongan dana Kapitasi yang dilaporkan LSM beberapa waktu lalu. (nz/yt)