Soal Dugaan Pemotongan Dana Kapitasi, Polisi Siapkan Tim Audit

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur tampaknya cukup serius dalam mengusut kasus dugaan pemotongan dana Kapitasi di Puskesmas Pragaan. Bahkan, korp Bhayangkara itu segera melakukan audit atas kasus tersebut.

Audit itu untuk memastikan penggunaan dana Kapitasi, termasuk pemotongan yang diduga dilakukan oknum Puskesmas. “Perlu kami lakukan audit pada kasus dugaan pemotongan dana Kapitasi ini, ” kata Kasat Reskrim Polres Sumenep AKP Tego S. Marwoto.

Muat Lebih

Sebab, sambung dia, dari hasil pemeriksaan dana yang diduga dipotong itu digunakan untuk membayar pegawai sukarelawan (sukwan). Dimana pegawai tersebut berjumlah 104 orang. Sehingga, perlu dikalkulasi angkanya.

“Kan perlu diaudit 104 orang menghabiskan berapa duit, lalu sisanya kemana. Termasuk, kabarnya mengalir ke dinkes. Pemotongan anggaran tetap tidak diperbolehkan,” katanya dengan media.

Tidak hanya itu, terang Tego, dari hasil itu juga bisa ditentukan kerugian negara dalam kasus tersebut. “Intinya, penghitungan anggaran atas pemotongan dana itu berapa, lalu kemana dan berapa kerugiannya, ” ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya masih terus mendalami kasus ini. Sejumlah saksi sudah diperiksa, mulai dari bidan, pegawai hingga kepala Puskesmas. “Sejumlah saksi yang diduga mengetahui sudah kami periksa intens,” tukasnya.

Sementara itu, Syafrawi, Advokat Sumenep meminta kasus tersebut untuk segera dinaikkan ke penyidikan. Hal itu apabila sudah ditemukan dua alat bukti. “Jika sudah mengarah pada tindakan pemotongan, silahkan di naikkan statusnya ke penyidikan, “ujarnya.

Apalagi, sambung dia, polisi sudah menemukan ada transaksi uang sebesar Rp 1 juta saat dikabarkan ada OTT. Asal muasal itu sudah bisa dilacak, dan dipastikan lewat tiga orang diamankan. “Kami kira ini sudah cukup untuk masuk ke araha pidananya ” tukasnya.

Sebelumnya, dikabarkan tiga Pegawai Puskesmas Pragaan terjaring OTT. Dia adalah M, K, dan P. Hanya saja, mereka dilepas dengan status sebagai saksi. Ini berkaitan dengan dugaan pemotongan dana Kapitasi yang dilaporkan LSM beberapa waktu lalu. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.