Madurazone.co, Sumenep – Terjadinya kebakaran KM Santika Nusantara hingga menelan korban jiwa memantik reaksi keras anggota DPRD asal Masalembu Darul Hasyim Fath. Menurutnya, Kepulauan Masalembu harus jadi atensi semua stackholder, karena terjadi kecelakaan laut (Laka Laut).
Salah satunya, pemenuhan sarana jaringan komunikasi memadai. Sehingga, terkesan terisolasi akibat sulit berhubungan dengan pihak luar. “Jaringan komunikasi di pulau Masalembu harus memadai, ” katanya.
Dengan jaringan memadai, sambung politisi PDI Perjuangan ini, kontaks dengan dunia luar bisa dilakukan. Termasuk saat berada di atas kapal. “Sebelum insiden bisa berhubungan dengan keluarga atau petugas. Sehingga, bisa diantisipasi terlebih dahulu, ” ujarnya.
Selain itu, pihaknya mendorong agar Basarnas membuka kantor Cabang di Pulau Masalembu. Mengingat pulau ini sering terjadi kecelakaan laut. Sehingga, langsung bisa diatasi tatkala ada “bencana” laut. “Perlu dibuka kantor Basarnaz di Masalembu, ” ujarnya.
Jika tidak, terang dia, maka pihaknya meminta ada pelatihan penanganan “bencana” laut kepada nelayan. Sehingga, bisa tepat sasaran dan tepat guna dalam melakukan tindakan penolongan. “Karena yang banyak melakukan evakuasi adalah nelayan. Dan, hanya menggunakan alat tradisional seadanya. Maka, butuh keterampilan, ” tuturnya.
Politisi tiga periode ini mengungkapkan, Masalembu merupakan wilayah padat lajur laut, setiap hari pasti ada kapal. Juga, sering terjadi kecelakaan maka harus menjadi atensi. “Intinya, harus ada penanganan masalah kecelakaan agar tak ada korban berikutnya, ” tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya berterima kasih kepada nelayan untuk berjuang melakukan evakuasi kepada korban kebakaran kapal laut. Bahkan, harus rela mengorbankan pekerjaanya untuk mencari dan menyelamatkan korban. “Sebagai wakil rakyat, saya ucapkan terima kasih, ” tukasnya.
KM Santika Nusantara terbakar diperairan Masalembu. Kapal dengan penumpang 111 orang terbakar, dan sejumlah penumpang melompat ke laut. Sehingga, masih ada masih hilang. (nz/yt)