Madurazone.co, Sumenep – Merosotnya harga tembakau menjadi perhatoan Ketua DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur A. Hamid Ali Munir. Bahkan, politisi PKB itu Inspeksi mendadak (sidak) ke PT. Surya Kehuripan Semesta di Desa Patean Kecamatan Batuan.
Tujuannya, melakukan sidak untuk klarifikasi ke pihak gudang atas keluhan petani yang tembakau miliknya belum laku, bahkan tidak dibeli oleh pihak gudang. “Saya merasa kasihan kepada petani jika sampai tembakaunya tidak terbeli, karena mereka rugi,” terang Hamid, Sumenep, Kamis (20/9/2019).
Seharusnya, jika pihak pabrik tidak melakukan pembelian maka harus mengadakan sosialisasi pada masyarakat di awal tahun, sehingga petani tidak terlanjur menanam tembakau. “Mereka menaruh harapan besar pada tembakau yang ia tanam, apa jadinya jika pihak gudang sudah tidak membeli, padahal ribuan bal tembakau belum terbeli,” jelas Politis PKB itu.
Hamid, berjanji akan melayangkan surat kepada PT. Gudang Garam terkait nasib petani yang sampai saat ini mereka rela bertahan di gudang karena tembakau tidak kunjung dibeli oleh pabrik.
Sementara itu, H. Madruka petani segaligus tengkulak tembakau mengaku dihadapan Ketua (DPRD) Kabupaten Sumenep bahwa dirinya sudah sekitar 20 hari tidak pulang ke rumahnya, karena tembakau yang dibawa ke gudang sampai saat ini belum dibeli. Sehingga untuk pulang ke rumah merasa hawatir takut diserbu oleh petani yang tembakaunya ia bawa ke gudang.
“Saya takut untuk pulang ke rumah karena tembakau yang dibawa belum terbeli, di satu sisi petani sudah menunggu di rumah,” curhatnya. (nz/yt)