Madurazone. SUMENEP – Hubungan komisi IV DPRD dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai bersitegang. Pasalnya, kepala dinkes dinilai tak kooperatif saat dipanggil komisi yang membidangi soal pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat ini.
Informasinya, kepala Dinkes dua kali dipanggil komisi IV ini. Pertama berkaitan dengan pra pembahasan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Kemudian dipanggil kembali untuk ikut menemui sejumlah perawat yang datang audensi untuk meminta diangkat sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara). Dua kali pertemuan tak pernah dihadiri.
“Sebagai konterpat wajar jika kami melakukan kordinasi dengan dinkes berkaitan dengan hal-hal yang diperlukan dan membutuhkan langkah konkret dari dinkes,” kata Abu Hasan Sekretaris Komisi IV DPRD Sumenep.
Sayangnya, sambung dia, kepala dinkes cuek dengan rencana kordinasi dan pemanggilan yang dilakukan pihaknya. Padahal, komisi IV sudah menggunakan surat resmi, namun tak diindahkan. “Sangat kami sesalkan. Ini preseden yang tidak baik bagi hubungan komisi dengan dinkes,” tuturnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menuturkan, pihaknya sudah melakukan upaya yang baik namun gayung tak bersambut. Sehingga, saat ini masih renggang. “Lihat saja agenda kami di tanggal 26 mendatang. Kalau tetap tidak hadir berarti tak ada iktikad baik,” ungkapnya.
Seharusnya, terang dia, komisi IV dengan dinkes harus berjalan beriringan. “Harus berjalan irama agar visi misinya bisa tercapai. Kepala dinas sebelumnya enak kok, sekarang rumit kalau hanya sekadar kordinasi,” ungkapnya.
Kepala Dinkes Sumenep Agus Mulyono saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon terkesan menghindar. Hanya saja, dia bilang tidak ada masalah, dan sering silaturrahim dengan komisi. “Tidak ada masalah, tadi pagi ketemu. Sudah ya, assalamu’alaikum,” ujarnya sambil menutup telepon. (nz/yt)