Madurazone. SUMENEP – Sejak beberapa hari terakhir cuaca di Perairan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sedang tidak bersahabat, setiap.hari ombak besar disertai angin kencang. Kondisi tersebut menyebabkan nelayan tidak berani untuk mencari ikan di laut.
Seperti yang dialami Moh. Ramawi, 43, salah satu nelayan asal Desa Legung, Kecamatan Batang-batang. Saat ini dirinya memilih untuk memperbaiki jaring yang rusak karena khawatir jika melaut akan membahayakan.
“Ombak tinggi mas. Sudah hampir semingga para nelayan di sini tidak melaut,” katanya.
Selain itu kata dia, selain memperbaiki ikan juga memperbaiki perahu yang rusak. Semisal menambal perahu yang bocor atau kerusakan yang lain. Itu dilakukan agar saat cuaca membaik bisa beroperasi kembali.
“Kami ke pantai hanya sore hari. Menguras perahu yang kemasukan air laut,” ujarnya.
Pria yang pekerjaan utamanya adalah mencari ikan berharap cuaca segera normal. Pasalnya, apabila cuaca buruk cukup lama, diyakini menggganggu terhadap pendapatan warga pesisir yang mayoritas berprofesi senagai nelayan.
“Kami harap cuaca segera normal. Karena kalau terlalu lama, dapur bisa tidak mengepul,” imbuhnya sambil tertawa.
Kepala BMKG Kalianget, Usman Khalid mengingatkan agar warga yang beraktiftas di laut waspada. Karena tinggi gelombang mencapai 3 meter.
“Waspada tinggi gelombang lebih dari 2.5 m di laut Jawa utara Bawean, Laut Jawa selatan Bawean, Laut Jawa barat Masalembo, Laut Jawa timur Masalembo, Perairan Tuban-Lamongan, Perairan Utara Madura, Perairan Kepulauan Sapudi, Perairan Kepupalauan Kangean, Perairan selatan Jatim, S. Hindia selatan Jatim,” ujarnya. (nz/yt)