Madurazone. SUMENEP – Membeludaknya penumpang pesawat perintis Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo ke Bandara Pegerungan, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi perhatian pemkab setempat. Bahkan, merencanakan akan menambah jadwal penerbangan.
Memang, setiap kali kapal perintis terbang menuju Pagerungan selalu terisi penuh, demikian pula sebaliknya. Ini menandakan jika animo masyarakat cukup besar untuk menggunakan transportasi udara. Maklum, penerbangan hanya dilakukan satu kali seminggu dengan kapasitas 12 seat (tempat duduk).
Wakil bupati (Wabup) Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, 2019 penerbangan menuju kepulauan sangat diminati masyarakat. Seat yang disedikan 10 hingga 12 selalu terisi semua. “Pasti terisi semua. Bahkan, untuk tiketnya saja harus dipesan satu atau dua minggu sebelum keberangkatan,” katanya.
Dengan kondisi itu, sambung dia, pihaknya berkoordinasi dengan Otoritas Bandara Trunojoyo, untuk dilakukan penambahan jadwal penerbangan. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang. “Kami mengininginkan penerbangan ke Pagerungan di 2020 ini bisa dua kali sepekan, tidak lagi satu kali,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada Kementerian Perhubungan RI supaya menambah jadwal penerbangan pesawat perintis di rute Sumenep – Pagerungan pada tahun ini. Sehingga, masyarakat bisa terlayani secara maksimal. “Kebutuhan masyarakat harus diakomodir agar mendapatkan transportasi udara memadai,” ungkapnya.
Setidaknya, terang suami Nia Kurnia ini, dengan adanya transportasi udara ini diharapkan membuka ruang baru bagi kepulauan. Roda perekonomian semakin bergerak. “Akses jarak tak lagi jadi kendala. Makanya, diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” tuturnya. (nz/yt)
