Outcome Dinilai Tak Jelas, Ketua Banggar DPR RI Dorong Pembubaran BPWS

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH. Said Abdullah mendorong pembubaran BPWS (Badan Pengembangan Wilayah Madura). Sebab, keberadaanya dinilai tidak memiliki outcome yang jelas dalam proses pembangunan di Madura.

“Sejak awal saya paling getol menyuarakan pembubaran BPWS. Sebab, tidak memiliki dampak signifikan pada pembangunan di Madura, outcomenya tak jelas,” kata MH. Said Abdullah, usai meresmikan masjid Fatimah Binti Said Gauzan, di Desa Jabaan, Kecamatan Dasuk, Jum’at (28/2/2019).

Muat Lebih

Sebab, sambung dia, saat ini yang dibutuhkan adalah pembangunan di Madura, bukan Madura. Sehingga, Madura akan lebih maju. “Coba lihat saja selama ini dengan keberadaan BPWS kan tidak ada perkembangan. Kita butuh pembangunan di Madura. Itu bisa dilakukan daerah,”ucapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, Madura itu butuh perkembangan dan peningkatan di bidang pemberdayaan manusia, dan juga tlinfrastruktur baik jalan maupun infrastruktur lainnya. “Masalah stunting juga perlu diperhatikan di Madura. Yakni, pemerintah bisa menekan stunting,” ungkapnya.

Tiga poin itu, menurut Said Abdullah, perlu menjadi perhatian pemerintah dalam konteks Nasional. Dan pihaknya bisa mensupport anggaran dalam pembangunan di Madura. “Saat hari ini berada di Banggar, pembangunan di Madura akan lebih baik ke depan,” tuturnya.

Bagaimana dengan Sumenep?, menurut Said, Kabupaten ujung Timur pulau Madura masih masuk miskin. Sebab, ada 128 pulau yang akan diperhatikan. “Bayangkan pulaunya saja banyak. Ini yanh perlu dilakukan pembangunan,”tuturnya.

Menurutnya, tahun ini anggaran pusat digelontor ke Sumenep cukup besar. Yakni, mencapai Rp 1,2 triliun, itu melalui DAK (Dana Alokasi Khusus), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). “Jadi, cukup besar. Berkisar Rp 1,2 triliun dari DAU, DAK dan DBH,” paparnya. (nz/yt)

Pos terkait