Madurazone. SUMENEP – Beberapa bangunan yang ada di Sumenep, Madura, Jawa Timur mangkrak. Bangunan tersebut mayoritas dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang saat ini masih dibiarkan tak berfungsi.
Ada beberapa bangunan gedung yang sampai detik tidak dikelola, misalnya Kluster (gudang rumput laut) di Desa/Kecamatan Batuan, Silo Beras di Kecamatan Ganding, Silo Jagung di Kecamatan Bluto dan sejumlah bangunan lainnya. Padahal, bangunan itu sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, namun tidak dimanfaatkan.
Anggota komisi III DPRD Afrian G Mukhlas menyesalkan dengan adanya beberapa bangunan melalui APBN yang tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumenep. Sebab, keberadaanya tidak dimanfaatkan, dan malah terkesan dibiarkan. ”Kami sangat kecewa dengan tidak dimanfaatkannya gedung bangunan itu. Padahal, jika difungsikan manfaatnya bisa cukup besar kepada daerah. Seperti kluste dan lainnya. Biar tidak mubazir harus dimanfaatkan dan dikelola,” katanya.
Sebenarnya, sambung dia, bangunan itu sangat bisa digunakan oleh pemerintah untuk mengelola rumput laut untuk produksinya, termasuk dua silo tersebut. Yang terpenting ada kemauan pemerintah untuk memanafaatkannya. ”Sumenep masuk kategori wilayah yang memiliki budi daya rumput laut melimpah, padi dan jagung juga melimpah. Maka cukup mudah untuk memanfaatkannya. Tinggal mau tidak menggunakan bangunan miliaran rupiah itu,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, pengelolaan sejumlah gedung mengkrak bisa menggandeng pihak ketiga. Jadi, pihak pemerintah tingga mencari pengusaha yang bisa menggarap dan memanfaatkan gedung tersebut. Jadi, saat ini Hanya tinggal kemauan pemerintah untuk melakukan pengelolaan secara maksimal.
”Jika tak ada kemauan, ya seperti ini, tetap dibiarkan mangkrak, dan belum juga ada pengelolannya. Kami kira jika menggandeng investor akan lebih mudah menggunakannya pemanfaatan gedung tersebut. Yang terpenting jelas perjanjiannya,” tuturnya. (nz/yt)