Madurazone. SUMENEP – Kepedulian ditunjukkan Darul Hasyim Fath, anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur ditengah merebaknya wabah virus corona atau covid 19. Politisi PDI Perjuangan ini langsung melakukan aksi nyata di pulau Masalembu sebagai perhatian pada konstituennya.
Politisi moncong putih ini membagikan masker kepada warga, dan menyiapkan gentong hand sanitezer secara gratis. Hal ini disambut baik dan hangat warga kepulauan terjauh ini. Sebab, cukup baik dalam melakukan tindakan preventif pencegahan terjadinya virus yang penularannya cukup cepat ini.
Darul Hasyim Fath dalam keterangannya menjelaskan, apa yang dilakukan bagian dari tugas dirinya kepada konstituen. Tentunya, semua dilakukan dengan bermuara pada sikap tegak lurus partai. Sebab, apa yang dilakukan bagian dari perintah partai besutan Megawati Soekarno Putri.
“Kepada DPD partai kami menghaturkan terima kasih mendalam, karena telah menjadi mentor bagi seluruh kader untuk menunaikan tugas tugas kemanusiaan dengan ikhtiar membagi masker dan gentong sanitizer,” katanya.
Legislator pulau terjauh ini menuturkan, Masalembu sendiri merupakan pulau terjauh dari wilayah pemerintahan Kabupaten Sumenep. Banyak diantara masyarakat Kecamatan Masalembu yang merantau ke luar daerah, baik ke kota-kota besar di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri.
“Masalembu pulau yang asri dalam keseharian penuh harmoni, nelayan turun ke laut setiap menjelang atau sesudah subuh. Sebagian dari saudara sepulau kami mencari penghidupan di rantau seperti Malaysia, Batam dan Bali,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pandemi Covid-19 ini sudah hampir mematikan kegiatan di kota-kota di Indonesia, terutama yang masuk zona merah. Akibatnya, banyak perantau asal Kecamatan Masalembu yang memilih untuk pulang kampung.
“Mewabahnya covid 19 ini mematikan kegiatan sebagian kota-kota di indonesia. Dan saudara kami yang hendak kembali ke kampung halaman mustahil di larang dan tertolak. Karena kami sungguh-sungguh berharap kepada semua pihak yang berwenang untuk memastikan pola antisipasi hingga warga kami di pulau tetap bisa hidup sehat wal afiat,” ucapnya.
Maka dari itu, terang dia, pihaknya meminta pemerintah kabupaten diminta serius dalam mengantisipasi wabah virus mematikan tersebut. Sehingga, tak hanya sekadar pencitraan, tapi memberikan langkah konkret, termasuk masalah dampak ekonominya. (n/yt)
