Madurazone. SUMENEP – Pandemi covid 19 berdampak pada naiknya harga sejumlah komoditi di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Salah satunya, harga gula yang terus meroket tajam dibandingkan dengan hari normal sebelumnya.
Saat ini harga gula pasir di Sumenep mencapai kisaran Rp18-20 ribu per kilogram. Akibatnya, banyak warga mengeluh dengan tingginya harga tersebut. Sebab, jika normal, hanya sekitar Rp 12 ribu per kilogram.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumenep Hairul Anwar mengaku prihatin dengan naiknya harga gula tersebut. Sehingga, meminta Pemkab diminta segera melakukan terobosan, salah satunya dengan cara melakukan operasi pasar.
“Operasi pasar ini bisa dilakukan langsung kepada masyarakat (konsumen) atau melalui distributor. Yang penting pemerintah bisa memantau harga,” katanya.
Melonjaknya harga kata Hairul, karena faktor pendistribusian dari perusahaan kepada distributor terhenti akibat wabah virus corona. “Ada pula sejumlah perusahaan yang berhenti memproduksi. Tapi, stok tetap aman,” jelasnya.
Berbeda jika kelangkaan akibat stok di Pemerintah habis. Jika itu terjadi kata Hairul Pemerintah harus melakukan impor dari negara lain.
Kendati begitu, lanjut pengusaha muda itu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, diyakini harga akan segera pulih sebagaimana harga sebelumnya. Selain itu Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam waktu dekat akan melakukan operasi pasar.
“Hasil rapat kemarin dengan Pemda operasi pasar akan segera dilakukan. Ini juga untuk mengatasi melonjaknya harga mendekati bulan puasa,” jelasnya. (nz/yg)