Madurazone. SUMENEP – Rencana pemberian bantuan kepada 22 ribu nelayan terdampak coronavirus atau covid 19 untuk warga Kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur menuai protes. Pasalnya, rencana pemberian bantuan tersebut dituding legislator sebagai tindakan diskriminatif.
Alasannya, bantuan tersebut hanya diperuntukkan untuk nelayan Kepulauan. Padahal, di pesisir pantai daratan juga banyak warga yang berpenghasilan dari nelayan. Tentu saja, mereka juga merasakan dampak keberadaan virus dari Wuhan, Tiongkok itu. Namun, nyatanya mereka tak diperhatikan juga.
Rencana pemberian bantuan itu terungkap dari rapat kordinasi antara komisi II dengan Dinas Perikanan Sumenep Kamis malam lalu (07/5/2020). Dalam rapat itu, legislator dari komisi ekonomi ini memprotes calon penerima bantuan itu, yang hanya kepulauan. Bantuan itu akan diberikan antara Dinas Perikanan Jatim dengan Dinas Perikanan Sumenep.
“Kami menyesalkan calon penerima bantuan itu hanya mengarah pada nelayan Kepulauan. Juga, banyak masyarakat yang ada di sepanjang pesisir pantai sebagai nelayan. Jadi, tidak hanya nelayan di kepulauan yang terdampak, tapi juga di pesisir daratan juga berdampak,” kata anggota komisi II, Holik.
Seharusnya, sambung dia, bantuan itu harus mengakomodir seluruh nelayan, baik kepulauan maupun daratan. Sehingga, tidak ada perlakuan diskriminatif, atau perbedaan daratan dan Kepulauan. “Kepulauan maupun pesisir kepulauan itu sama-sama memiliki dampak covid 19. Jadi, harus diperlakukan sama. Jangan sampai ada dikotomi daratan dan Kepulauan,” ungkapnya.
Politisi Gerindra ini menuturkan, pihaknya meminta kebijakan itu perlu dievaluasi. Yaknu, harus bisa menghadirkan kebijakan yang egaliter, kesamaan supaya tidak ada masalah. “Kami yakin mereka bisa berbagi, karena senasib. Jangan sampai kebijakan pemerintah yang mengibiri,” tuturnya.
Disinggung soal pengajuan calon penerima bantuan itu, Holik menjelaskan, berdasarkan penjelasan Dinas Perikanan Sumenep, Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur memang memberikan kuota bantuan untuk 22 ribu nelayan Sumenep. Namun, untuk nama calon penerima, diajukan oleh Dinas Perikanan Sumenep.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Arief Rusdi belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi media ini melalui pesan whatsApp-nya, tak ada respon. (nz/yt)