Madurazone. SUMENEP – Kabar koaliasi PKB dan PPP dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep, Madura, Jawa Timur ternyata masih terbantahkan. Pasalnya, PPP mengaku berkoalisi dengan partai manapun dalam kontestasi politik lima tahunan ini.
Sekretaris DPC PPP M. Syukri menjelaskan, sampai detik ini partai berlambang kakbah ini belum menyatakan koaliasi dengan apapun, termasuk dengan PKB. Semua partai tetap diajak komunikasi. “Komunikasi dengan rencana partai koalisi tetap dibangun,” katanya.
Menurutnya, memastikan koalisi PPP saat ini masih terlalu, sebab dinamika politik dipastikan masih terus berjalan. “Tenang saja, jangan terburu-buru. Yang jelas segala kemungkinan masih saja terjadi, termasuk koalisi..Namun, saya tegaskan belum ada final,” tegasnya.
Ditanya soal Bakal Calon?, Politisi asal Kepulauan Kangean ini menuturkan, komitmen PPP tidak akan berubah. Pihaknya tetap akan mengusung kader internal. “Kami komitmen tetap akan mengusung kader Internal, dan itu di posisi Bacabup (Bakal Calon Bupati), bukan Bacawabup,” ungkapnya.
Salah satunya, terang Sukri, adalah K. Shalahuddin A. Warits atau yang biasa dikenal dengan Ra Mamak. Ra Mamak adalah kader partai yang merupkan Ketua DPC. “Belum ada perheseran apapun, kami akan mengusung kader sendiri. K. Mamak juga kader partai yang berhak diusung bacabup,” tuturnya.
Sukri menuturkan, K. Mamak cukup layak untuk maju sebagai bacabup, karena ia memiliki basis kultural yang jelas. Sehingga, elektabilitas darinya dipastikan cukup tinggi. “Karena punya basis. Makanya, tidak mungkin berada di M2, kami tetap komitmen bacabup,” ungkapnya.
Apalagi, menurutnya, perolehan kursi PPP sebanyak 7 kursi. Sehingga, cukup dominan untuk mengusung calon, meski hanya membutuhkan tambahan tiga kursi. “Hanya butuh tiga kursi lagi. Sekali lagi kami tegaskan akan mengusung kader sendiri,” pungkasnya. (nz/yt)