Lakukan Isolasi Mandiri, Warga Ganding Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah

  • Whatsapp

Madurazone. Sumenep – Warga Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur yang reaktif tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Sebab, hingga saat ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Padahal, warga ini sudah lama melakukan isolasi mandiri di rumah, sudah lebih satu pekan. Sehingga, tidak bisa bekerja lagi, otomatis tidak bisa mendapatkan penghasilan. Nah, seharusnya sudah bisa memperoleh suntikan bantuan dari pihak terkait.

Muat Lebih

Warga yang reaktif itu sebanyak tiga orang. Ketiga orang ini merupakan pekerja di salah satu perwakilan perusahaan rokok yang ada di Kabupaten Sumenep. Sebenarnya, Setiap rumah telah didatangi petugas dari tim gugus covid 19 Kecamatan Ganding beberapa waktu lalu. Setiap rumah talah dipasangi stiker warna kuning dengan tulisan warna merah “Rumah Wajib Isolasi”.

“Aneh, tiga orang ini sudah reaktif sejak 3 Juni setelah dilakukan rapid tes, otomatis sudah tidak bekerja. Sayangnya, tak ada perhatian dari pemerintah. Minimal untuk kebutuhan pokok mereka,” kata Junaidi, warga Ganding kepada media ini.

Seharusnya, sambung dia, pihaknya mendesak pemerintah untuk pro aktif dalam memberikan bantuan kepada warga yang sudah masuk isolasi. “Jadi, jangan berpangku tangan. Mereka menjadi tanggungjawab pemerintah saat sudah tidak bekerja. Jadi, harus menjadi perhatian,” ujarnya dengan serius.

Apalagi, menurut Junaidi, anggaran untuk covid ini cukup besar mencapai hingga 95 miliar. Sehingga, juga harus memerhatikan warga juga terdampak. “Jangan biarkan warga menanggung beban, sementara mereka tidak bekerja harusnya ada bantuan untuk mereka. Bukan Hanya sekadar penyemprotan,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Sumenep menyediakan anggaran untuk penanganan, penanggulangan penyebaran virus corona sebesar Rp95,8 miliar lebih. Anggaran tersebut diberikan kepada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan RSUD Dr. Moh. Anwar serta OPD lain.

“Anggaran ini cuma sebatas penyediaan bukan untuk dihabiskan,” kata Ferdiansyah Tetrajaya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Sumenep beberapa waktu lalu. (nz/yt)

Pos terkait