Madurazone. SUMENEP – Tensi penentuan bakal kandidat bupati dan wakil bupati tampaknya mulai memanas. Berbagai tim dan relawan mulai “unjuk gigi” untuk bisa mendapatkan rekomendasi dari partai politik (parpol) untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Salah satunya adalah K. A. Shalahuddin Warits atau yang biasa disapa Ra Mamak. Nama Ketua DPC PPP ini santer maju sebagai bacabup, namun belakangan jika koalisi PPP dengan PKB, maka Ra Mamak bisa menjadi bacawabup yang diprediksi Fattah Jasin. Namun, belakangan PPP dikabarkan akan merekomendasi K. Ali Fikri A. Warist.
Namun, relawan Ra Mamak mengklaim tetap mengusungnya sebagai Bacabup atau bakal calon M1. Apalagi, sudah mendaftar ke beberapa partai di posisi bacabup. “Hasil petunjuk para kyai, dan relawan, Ra Mamak tetap harus maju sebagai Bacabup,” kata Ketua Tim Relawan Ra Mamak, Fathol Bari melalui sambungan telpon.
Sudah seyogyanya, sambung dia, PPP sebagai partai yang menaungi Ra Mamak harus memberikan rekomendasi. Sebab, pengasuh PP Annuqayah dinilai memiliki kans dan basis yang jelas. “Massa kami riil, salah satunya dari alumni. Bahkan, dari seriusnya kami mengumpul koin. Melihat ini rekomendasi harus ke Ra Mamak,” ucapnya.
Jika rekomendasi turun ke Bacawabup?, Fathol Bari menuturkan, jika bukan kandidat maka pihaknya hanya akan mendukung biasa saja. Yakni, hanya sekadar mendukung, yakni mencoblos saja. “Tidak mungkin dukungan full seperti saat ini. Tapi, hanya memberikan personal saja. Tapi, semuanya akan dirembug sesama Relawan,” ungkapnya.
Bagaimana dengan Kabar dengan PPP beemuara ke K.Fikri sebagai bacawabup?, Dia menuturkan, itu hanya sebatas wacana saja, yang digemborkan media. Dan, hingga saat ini masih kabur. “Yang jelas, kalau ingin menang ya DPP PPP harus merekom K. Mamak, elektabilitasnya jelas. Jangan hanya sekadar mengandalkan lobi tapi survey,” tuturnya. (nz/yt)
