Madurazone. SUMENEP – Pemadam listrik di Kecamatan Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur mendapat respon wakil bupati (wabup) Achmad Fauzi. Bahkan, orang nomor dua di lingkungan Pemkab kota Sumekar langsung bergerak cepat melakukan kordinasi dengan pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Suami Nia Kurnia ini meminta PLN untuk segera mengakhiri pemadaman dengan mempercepat pasokan BBM (Bahan Bakar Minyak) tersebut. Setidaknya bisa memperpendek pemadaman dari yang direncanakan lima hari ke depan. Sehingga, masyarakat tidak merasa dirugikan, ekonomi mereka tidak bakalan tersendat.
“Kami sudah melakukan komunikasi dan kordinasi dengan pihak PLN untuk segera bertindak cepat dalam mengatasi pemadaman listri di Raas ini. Setidaknya, hari ini atau besok sudah bisa dihidupkan. Tidak perlu sampai lima hari,” katanya kepada media ini melalui sambungan telpon.
Sebab, sambung dia, ketika pemadaman berlangsung lama, kasihan kepada masyarakat. Pergerakan ekonomi diperkirakan akan melambat. “Kami tidak mau masyarakat jadi korban dari kebijakan pemadaman listrik. Makanya harus cepat nyala, dan roda perekonomian kembali bergerak. Intinya, masyarakat jangan sampai dirugikan dengan kebijakan PLN ini,” ungkap pengusaha sukses ini.
Menurut Fauzi, dari hasil kordinasi dimungkinkan pemadaman akan cepat diakhiri. Sebab, hari ini BBM sudah ada di Kangean, sehingga dalam waktu cepat sudah masuk ke Raas. “Keterlambatan ini karena faktor teknis. Insya Allah tidak bakal lama sampai lima hari, dalam waktu dekat sudah bisa nyala,” tuturnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada pihak PLN untuk tidak melakukan pemadaman kembali. Yakni, ketersedian BBM harus dipersiapkan sebelum habis. “Artinya, stol BBM untuk listrik ini harus memadai. Sehingga, tak akan ada pemadaman, dan masyarakat akan terlayani dengan baik,” tuturnya.
Sementara Firman Raharja Manager UP3 APJ PLN Pamekasan mengaku jika dirinya sudah dihubungi wabup Sumenep Achmad Fauzi. Namun, pihaknya meminta maaf karena keterlambatan pasokan BBM. “Keterlambatan itu bukan kesengajaan, tapi karena regulasi dan ada perubahan teknis saja,” katanya melalui sambungan telepon.
Menurutnya, pemadaman di Kecamatan Raas itu dimungkinkan tidak akan sampai lima hari lantaran BBM sudah berada Kangean. “Sebenarnya inginnya kami ke Raas dulu, tapi ada kendala, makanya langsung ke Kangean. Insya Allah hari ini ke Raas,” ungkapnya.
Ke depannya, menurut Firman, masalah BBM dimungkinkan tidak akan ada kendala, karena sudah order. Dan, regulasi teknis juga sudah menyesuaikan. “Insya Allah tidak akan lambat lagu, listrik di Kepulauan, termasuk di pulau Raas akan lancar,” pungkasnya. (nz/yt)