Harga Tembakau Tak Menentu, Dewan Desak Pengusaha Perhatikan Nasib Petani

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Petani tembakau di Sumenep, Madura Jawa tentu saja masih harap-harap cemas. Pasalnya, harga si daun emas itu hingga saat ini belum ada kepastian dari pabrikan. Bahkan, di lapangan harga malah anjlok dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini membuat prihatin Ketua komisi II DPRD Sumenep, Moh. Subaidi. Menurutnya, belum ada kepastian harga lantaran kota Sumekar tidak memiliki regulasi terkait harga dimaksud. Sehingga, dengan bebas “pengusaha” membeli tembakau petani.

Muat Lebih

“Kita belum punya regulasi, lantaran tembakau di klasifikasikan sebagai barang bebas yang tidak ada aturan harga dan volumenya. Untuk garam dan tembakau terkait harga sampai hari ini tidak diatur,” katanya.

Menurutnya, belum adanya peraturan tentang harga tembakau terkendala karena belum adanya dasar dari pemerintah pusat untuk harga tembakau. Sehingga pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak. “Pemerintah hanya berharap pengusaha atau pabrikan menggunakan hati nurani. Kasihan petani, agar tidak merugi,” ungkapnya.

Pihaknya tetap berusaha sebaik mungkin agar gudang penampung tembakau petani membeli dengan harga yang sesuai. “Kami meminta dan menekan pergudangan untuk membeli tembakau jangan terlalu murah, menggunakan hati nurani karena kasian masyarakat,” ucap Politisi PPP ini.

Sementara sampai saat ini penentuan harga tembakau petani masih melalui skema break event point (BEP). Skema tersebut pada umumnya digunakan untuk menghitung kapan usaha atau bisnis tersebut akan menguntungkan dengan menyamakan total pendapatan dengan biaya. Dalam skema ini, petani tidak diikutkan dalam merumuskan harga. (nz/yt)

Pos terkait