Madurazone. Sumenep – Adanya keraguan tidak sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya) pada kualitas batu Proyek Plengsengan Jalan Hotmix Lingkar Utara, Sumenep, Madura, Jawa Timur terus menggelinding. Bahkan, Dewan meminta untuk segera dilakukan lab untuk memastikan kualitas batu gunung dimaksud.
“Untuk menjawab keraguan publik. Maka, kami tantang rekanan dan dinas PU Bina Marga untuk melakukan lab atas kualitas batu plengsengan itu,” kata wakil Ketua Komisi III DPRD Sumenep Jubriyanto.
Menurutnya, uji lab merupakan salah satu jalan untuk memastikan kualitas batu sesuai dengan teknis dan RAB. Jadi, tidak cukup hanya sekadar dilihat secara kasat mata oleh dinas terkait. “Apa dasar dinas menyatakan batu itu kualitasnya bagus. Jika tidak dilakukan uji lab,” ungkapnya dengan serius.
Masalah ini, sambung politisi Gerindra ini, harus segera dituntaskan sebelum pekerjaan selesai. Apalagi, ini menjadi penopang kekuatan jalan hotmix. “Jangan sampai penyangga jalan tidak kuat, hingga mengakibatkan tanah bergerak dan ambruk lagi,” ungkapnya kepada media ini melalui sambungan telepon.
Dia menegaskan, siapapun yang bekerja dalam proyek tersebut instansi terkait harus berani. Istilahnya, pengawasan dari dinas dan konsultan pengawas harus dilakukan serius, tidak hanya sekadar formalitas belaka. “Bina Marga hendaknya tidak gegabah menyatakan kualitas sebelum uji lab. Biasanya itu yang dilakukan,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya mendesak PU Bina Marga untuk “turun tangan” melakukan uji lab. “Masyarakat jangan dibuat ragu. Hasilnya dibuka kepada publik, agar kepercayaan kepada pemerintah tetap terjaga dengan baik. Kami tunggu langkah dinas dan rekanan,” pungkasnya.
Kabid Pembangunan DPU Bina Marga Hariyanto Effendi menyatakan jika batu tersebut kepadatannya sudah bagus. Itu lantaran pihaknya sudah melakukan pemantauan ke lapangan. “Sudah kami pantau, batunya bagus. Tidak ada rongganya juga, makanya dipakai,” ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan, Batu Proyek Plengsengan pada Jalan Hotmix Lingkar Utara diragukan kualitasnya. Sebab, tampak seperti baty gunung tang digunakan untuk urugan. Sehingga, kepadatannya disinyalir tidak maksimal. (nz/yt)