Dongkrak Harga Tembakau, Petani Langsung ke Pabrikan, Pemkab Sumenep Siapkan Mobil Pikup Gratis

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Petani di Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak perlu khawatir hasil panen tembakau tidak terjual. Pasalnya, petani bisa langsung mengirim dan menjual langsung si “daun emas” ke salah satu gudang, salah satunya PT Djarum Perwakilan Pamekasan.

Bahkan, Pemkab setempat memberikan bantuan armada secara gratis untuk pengiriman tembakau ke PT Djarum. Hanya saja, sopir dan BBM (Bahan Bakar Minyak) menjadi tanggungan dari para petani. Tak hanya itu, pengiriman dikawal langsung oleh petugas dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun), sebagai pihak pemberi rekomendasi.

Muat Lebih

“Sebagai bentuk kepedulian kami kepada nasib petani tembakau yang kabarnya harga merosot, salah satunya pemkab membangun kemitraan dengan PT Djarum di Pamekasan. Petani bisa langsung menjual tembakau ke pabrik langsung. Kami berikan transportasi gratis,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

Menurutnya, langkah itu diambil agar pendapatan petani terus meningkat, karena mereka tidak lagi lewat bandol. Sehingga, bisa menjual dengan harga standar yang ditentukan oleh pabrikan. “Ini kan memutus mata rantai permainan harga. Jadi, langsung mendapatkan harga pabrik. Insya Allah lebih mahal,” ungkapnya.

Memang, sambung suami Nia Kurnia ini, harga tembakau di PT Djarum sudah tembus diangka maksimal Rp 40 ribu per kilogram. Sehingga, harga itu sudah sebanding dengan kerja keras petani. “Namun, kami pemerintah tetap berupaya untuk meningkatkan harga demi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Fauzi menegaskan, sebenarnya gudang yang mrngajukan pembelian tahun ini sebanyak tiga pabrikan. Yakni, PT Dipta Giri Sentosa, UD Gelora Djaya, Kecamatan Kota dan UD Denny Harsono AS, Kecamatan Guluk-Guluk. “Kami berharap bisa menyerap tembakau petani maksimal, tentunya dengan harga yang menguntungkan petani,” harapnya.

Statemen Wabup Sumenep terkait tembakau ini disampaikan dalam Kegiatan Pelepasan Bantuan Transportasi untuk Petani Tembakau dan Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Padi Lahan Kering (Benih, Pupuk dan Herbisida 2020), beberapa waktu lalu. Pada Kesempatan itu, orang nomor dua di lingkungan Pemkab melepas mobil pikup pengangkut tembakau menuju PT Djarum Pamekasan.

Tak hanya itu, Wabup Sumenep Ach Fauzi juga menyerahkan bantuan secara simbolis program padi lahan kering untuk 7 kecamatan. Bantuan itu berupa benih padi sebanyak 40 kilogram, Pupuk organik 750 kilogram dan Herbisida (obat pembasmi rumput) 1liter.

program padi lahan kering utk musim tanam 2020 seluas 2000 hektar yang tersebar di 7 kecamatan. Rinciannya, kecamatan Pragaan dengan luas 300 hektar, Kecamatan Bluto sebanyak 100 hektar, Kecamatan Manding 400 hektar, Kecamatan Pasongsongan 300 hektar, Kecamatan Ambunten 300 hektar, Kecamatan Dasuk 300 hektar dan Kecamatan Rubaru 300 hektar.

“Bismilllah, Semoga Petani terus sejahtera dengan program kemitraan ini,” tuturnya.

Pengusaha sukses ini juga menyinggung soal tanamam padi. Dia meminta agar tanaman pangan ini untuk terus ditingkatkan, baik dari kualitas maupun disisi kuantitas. Sebab, kebutuhan pangan dipastikan terus meningkat setiap tahunnya.

“Maka diperlukan perluasan areal tanam, peningakatan sarana dan prasarana, penggunaan benih unggul dan juga teknologi yang tepat serta kebutuhan lainnya,” ujarnya.

Yang terpenting lagi, menurutnya, petugas pertanian seperti penyuluh harus mengerti kebutuhan petani dan permasalahannya. Sehingga, kebijakan yang diambil pemerintah menjadi tepat. “Kelompok tani harus sering membangun kerjasama antar kelompok dengan pemeringah dan stackholder lainnya,” ujarnya.

Wabup juga berharap dengan bantuan program itu petani dapat melanjutkan usaha taninya dengan tanam padi setelah mereka tanam tembakau. Itu untuk meningkatkan produksi dan produktifitas lahan pertanian. “Dampaknya ketahanan pangan di kabupaten sumenep dapat terjaga. Pendapatan dan kesejahteraan petani bisa terus meningkat,” pungkasnya. (nz/yt)

Pos terkait