Madurazone. SUMENEP – Rencana seleksi Direksi PT Sumekar, salah satu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) milik Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur bakal digelar. Kabarnya, seleksi untuk calon direksi ini akan digelar Selasa (22/9/2020), di Malang.
Seleksi itu digelar karena direksi yang lama demisioner, Yakni Syafii dan Zainal Arifin. Uniknya, seleksi itu malah digelar di Malang. Informasinya, seleksi akan dilakukan di UNMER (Universitas Merdeka). Padahal, perusahaan itu saat ini sedang defisit.
Ada tiga nama yang berkembang, yakni Hidayatullah, Eko Wahyudi dan Asrawiadi. Namun, Moh. Rasul Junaidi, mantan Direktur PT Sumekar. Sayangnya, hingga saat ini ternyata mantan wartawan Jawa Pos Radar Madura itu tidak ikut dalam kontestasi perebutan kursi panas pimpinan PT Sumekar.
Anggota Komisi II DPRD Sumenep Masdawi mempertanyakan pelaksanaan seleksi yang diletakkan di Malang itu. Padahal, perusahaan BUMD itu disinyalir masih defisit. “Mengapa harus di Malang, dari mana anggarannya. Kenapa tidak di Sumenep saja,” katanya dengan nada sesal.
Dia menuturkan, seharusnya pelaksanaan seleksi itu di Sumenep, sambil melengkapi kewajiban perusahaan itu kepada karyawannya. Sebab, sampai detik ini gaji karyawan saja tak terbyarkan. “Mengapa harus elitis. Jika nasib karyawannya tidak diperhatikan, honornya tak dibayar,” tuturnya dengan tegas.
Untuk itu, pihaknya meminta untuk seleksi ini dilakukan tidak dengan menghamburkan keuangan negara. Melainkan harus betul dihemat dengan kondisi keuangan yang tidak sehat. “Mari sorot dan awasi keuangan ini. Dari pada dibuat beginu, mendingan dibuat bayar gaji karyawan,” tuturnya.
Humas PT Sumekar Eko Wahyudi belum dikonfirmasi terkait masalah ini. Saat dihubungi melalui sambungan telepon WA belum mendapatkan respon. (nz/yt)