29 Desa di Sumenep Terancam Alami Kekeringan

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Sebanyak 29 Desa pada 10 Kecamatan Sumenep, Madura, Jawa Timur berpotensi alami kekeringan. Itu lantaran saat ini musim kemarau masih cukup panjang. Sehingga, menyebabkan ketersedian air menjadi berkurang.

Dari 29 desa itu, ada 11 desa akan mengalami kering kritis, 16 desa kering langka, dan 2 desa lainnya akan mengalami kering terbatas. Salah satu desa yang akan mengalami kering kritis adalah Desa Montorna dan Prancak Kecamatan Pasongsongan.

Muat Lebih

“Sekarang sudah melakukan droping air bersih terhadap dua desa yang mengalami kering kritis itu,” terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Kamis (1/10/2020).

Menurutnya, dua desa tersebut memang merupakan langganan kering kritis setiap tahun. Walaupun sudah melakukan pengeboran air tetap tidak keluar, sebab tanahnya sangat tandus.

Saat ini, lanjut Rahman, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Dinas Pengairan untuk membangun pompa air di Desa Lebbeng Barat. Nanti, akan dialirkan ke dua desa tersebut.

“Namun progresnya masih 50% penyelesaiannya, jadi belum bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.

Rahman menambahkan, saat ini terdapat beberapa desa yang mengajukan bantuan air bersih akibat dilanda kekeringan. “Selain itu ada beberapa Desa di Kecamatan Batuputih alami kekeringan, kita akan lakukan droping air bersih juga,” sebutnya.

Meski demikian, anggaran untuk penanggulangan bencana kekeringan di seluruh daerah se-Kabupaten Sumenep hanya 100 juta.

“Untuk desa yang mengalami kekeringan bisa langsung mengirim surat ke kami melalui desa dan diketahui kecamatan. Setelah disampaikan ke Bupati nanti akan kami verifikasi ke lapangan,” tandasnya. (nz/yt)

Pos terkait