Madurazone. SUMENEP – Upaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk memaksimalkan jaringan listrik di tengah masyarakat terbukti. Yakni, dengan membangun jaringan listrik di kawasan terpencil dan kepulauan.
Hal itu dilakukan lantaran listrik menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Itu lantaran keberadaan jaringam listrik diklaim mampu mendorong ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan masyarakat. Sehingga, akan tercipta pemerataan pembangunan, utamanya di bidang kelistrikan.
Jaringan listrik itu dibangun di Dusun Barat Sungai Desa Patean, Dusun Opelan dan Dusun Durbugan Desa Bilapora Barat Kecamatan Ganding, Dusun Lamojang Desa Pordapor Kecamatan Guluk-Guluk dan Pembangunan Jaringan listrik Dusun Jambangan Desa Bakiyong Kecamatan Guluk-Guluk.
Selain membangun jaringan, Dinas pimpinan Moh. Ramli ini juga memberikan bantuan sambungan instalasi rumah (IR) dan sambungan rumah (kWh Meter) secara gratis untuk keluarga tidak mampu, yang masuk dalam Basic Data Terpadu (BDT). Sehingga, dia bisa masuk dalam daftar masyarakat penerima subsidi PLN daya 450 VA.
Kepala Dinas DPMD Moh. Ramli menjelaskan, pihaknya memang perlu melakukan pembangunan jaringan listrik. Agar masyarakat bisa merata menikmati listriik. Itu lantaran listrik masih menjadi kebutuhan pokok, termasuk bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil. “Listrik ini sudah menjadi kebutuhan yang tak terbantahkan, sudah menjadi kebutuhan pokok,” katanya.
Memang, sambung dia, diperlukan kerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik di daerah terpencil dan kepulauan. Itu lantaran sampai saat ini Rasio Elektrifikasi (RE) baru mencapai 71 persen. “Jadi, butuh kerja ekstra untuk memberikan pelayanan listrik secara merata,” tuturnya.
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) ini mengungkapkan, pihaknya juga memberikan bantuan kepada keluarga kurang mampu, berupa program Sambungan Instalasi Rumah/Sambungan Rumah (IR/SR) kWh meter listrik PLN. “Itu diberikan kepada warga kurang mampu di 41 desa yang tersebar di 15 kecamatan,” ungkapnya.
Pemberian itu, terang dia, dimaksudkan agar jumlah keluarga yang belum memiliki kWh meter atau sambungan listrik dari PLN bisa berkurang. Meningkatnya rasio elektrifikasi, serta meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan produktifitas keluarga kurang mampu penerima bantuan sambungan rumah. (nz/yt)