Madurazone. SUMENEP – Operasi Yustisi yang gencar dilakukan di Sumenep, Madura, Jawa Timur menguak fakta baru. Pasalnya, tim sosialisasi dan penegakan hukum Protokol Kesehatan Covid 19 tidak terlibat semua dalam operasi yang hampir dilakukan setiap hari itu.
Salah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang masuk di tim adalah Dinas Kesehatan (Dinkes). Setiap kali gelar operasi, personil dari dinas pimpinan Agus Mulyono tidak pernah terlihat. Bahkan, terakhir pada Senin (11/1/2021), sekitar pukul 9 apel pasukan juga tidak tampak ada tim dari dinkes.
Padahal, dinkes merupakan instansi yang harusnya berada di garda terdepan dalam masalah kesehatan warga, utamanya yang berkaitan dengan virus asal dari Wuhan, Cina itu. Namun, kabarnya dalam setiap operasi Yustisi tidak pernah terlibat di lapangan. Yang tampak hanya Satpol PP, Polres, TNI dan BPBD serta lainnya.
“Sepertinya begitu, (Dinkes tak pernah ikut Yustisi, Red),” kata Kepala Dinas Satpol PP Sumenep Purwo Edi Prasetia.
Kepala Dinkes Sumenep Agus Mulyono belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Saat didatangi ke kantornya yang bersangkutan sedang rapat. Saat dihubungi melalui sambungan telepon tidak diangkat, meski nada sambung pribadinya terdengar aktif
Sekretaris Dinkes Slamet Budiharjo menjelaskan, untuk yang terjadwal pasti ikut, sementara yang tidak terjadwal tidak ikut lantaran berbarengan dengan kegiatan lain. “Saat ini mala. h kita melakukan swab massal kepada nakes (tenaga kesehatan). Karena belakangan ini banyak yang terpapar,” ucapnya.
Selain itu, sambung dia, tidak ada pemberitahuan, dan bahkan saat mereka berangkat, pihaknya mengaku baru tahu. “Saat mereka sudah menggelar operasi Yustisi, kami masih baru tahu,” tuturnya.
Memang, tim di Sumenep belakangan ini sangat gencar melakukan operasi yustisi. Tidak pagi melainkan juga malam hari. Sebab, sampai detik ini masih diberlakukan jam malam di Kabupaten ujung Timur pulau Madura ini. (nz/yt)