Banjir “Sering” Landa Sumenep, DPRKP dan Cipta Karya Diminta “Tak Berpangku Tangan”

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Persoalan banjir di Sumenep, Madura, Jawa Timur terus menuai reaksi keras dari kalangan dewan. Legislator meminta soal banjir hendaknya ditangani serius, dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya hendaknya tidak berpangku tangan.

Sebab, masalah banjir -meski pemkab- menyebut hanya sebatas genangan- harus diatasi secara cepat. Supaya tidak semakin parah. Apalagi, daerah serapan di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura ini mulai minim. Terbukti, banjir itu tak hanya menyasar di kota, melainkan juga ruas jalan Nambakor, Saronggi.

Muat Lebih

Ketua Fraksi Gabungan Hanura, Nasdem Sejahtera (HNS) Akis Jazuli masalah banjir ini hendaknya jangan dianggap enteng. Namun, harus disikapi serius oleh Pemkab. Ini agar kejadian banjir Sampang dan Pamekasan tidak melanda Kota dengan slogan Supermantap ini.

‘”Harus disikapi sejak dini, jangan setengah-setengah dalam mengawal antisipasi terjadinya banjir. Namun, tetap dilaksanakan perencanaan secara matang dan akurat agar tidak gagal,” ucapnya.

Sebab, sambung dia, di Kota Sumekar ini daerah serapan air sudah mulai menipis. Hal ini dilihat dari banyaknya alihfungsi lahan dari pertanian pada properti dan bangunan lainnya. Bahkan, saluran pembuangan juga tidak berkesinambungan.

“Terkesan terpusat ke Kali Marengan, sehingga tidak mampu menampung debit air. Selain itu, keasrian alam juga harus dijaga, misalnyan keberadaan mengrove di Nambakor itu harus lestari, jangan dirusak,” ujar mantan aktifis HMI Malang.

Selain itu, menurut Anggota komisi II ini, kebersihan selokan yang ada hendaknya menjadi atensi instansi terkait. Sebab, terlihat banyak sampah menumpuk, hingga menyebabkan mampet, aliran air menjadi tersumbat. Maka, diperlukan kontinyuitas dalam membersihkan selokan-selokan yang ada.

“Ini soal kemauan isntansin terkait dalam hal ini Cipta Karya untuk melakukan pembersihan secara rutin atas selokan-selokan. Jadi, jangan menunggu banjir datang melanda. Kami harap ini disikapi serius,” harapnya.

Sementara Kepala DPRKP dan Cipta Karya Moh. Jakfar belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Nomor yang dihubungi tidak aktif, demikian pula dengan Watshapp miliknya, hanya terlihat memanggil.

Kabupaten Sumenep memang sering dilanda banjir setiap kali hujan melanda kota Sumekar. Sejumlah ruas jalan, hingga perumahan juga tidak lepas dari genangan air itu. Namun, durasi genangan air tidak berlangsung lama, dan langsung surut. Kejadian itu terjadi hingga Nambakor. (nz/yt)

Pos terkait