Empat Korban Dugaan Penipuan CPNS Diperiksa Polisi, Kerugian Masih “Dihitung”

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Masih ingat dengan kasus dugaan penipuan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang menyeret RM (inisial, perempuan) warga Matanair, Kecamatan Rubaru, Sumenep Madura Jawa Timur. Kabarnya, polisi terus mendalami kasus yang dilaporkan JM, warga Ambunten.

Bahkan, dalam kasus ini korp Bhayangkara ini sudah memeriksa sejumlah saksi, selain pelapor dan terlapor. Dalam rilisnya, polisi sudah memeriksa empat orang saksi yang disinyalir sebagai korbam dugaan penipuan calon Abdi Negara itu. Proses penyelidikan kasus tersebut masih jalan.

Muat Lebih

“Kalau tidak salah kami sudah memeriksa tiga atau empat orang korban. Sebab, korbannya tidak hanya satu orang saja,” kata Kasat Reskirm AKP Dhany Rahadian Basuki mewakili Kapolres Sumenep AKBP Darman.

Sayangnya, polisi enggan memberikan hasil pemeriksaan keempat orang tersebut. Alasannya, tim penyelidik belum memberikan laporan kepada pihaknya. “Kami belum menerima laporan dari penyelidik sampai detik ini,” ucapnya dengan nada tersebut.

Berapa kerugian korban?, Dhany mengungkapkan, pihaknya masih mendalami soal kerugian korban masih didalami. Sebab yang diketahui polisi masih lima oran dengan pelapor yang jadi korban. “Jadi, masih kami dalami sampai detik ini,” ungkapnya.

Kasus dugaan penipuan CPNS ini menggelinding atas laporan korban JM ke Mapolres Sumenep. Korban mengaku menyetor uang sebesar Rp 40 juta ke RM untuk memuluskan menjadi CPNS. Angka itu sebagai DP dari Rp 60 juta. Sementara sisanya dibayar setelah lulus dan mendapatkan SK.

Sayangnya, hingga waktu yang ditentukan korban tidak lolos menjadi CPNS. Sehingga, mempertanyakan kepada terlapor, dan menagih uangnya. Namun, diberitahu akan ada susulan, ternyata malah korban diberikan SK (Surat Keputusan) yang diduga palsu. Karena tak kunjung ada iktikad baik, maka dilapokan ke Mapolres Sumenep.

Sebenarnya dalam laporan itu tidak hanya satu korban melainkan lima oranh. Kasus ini masih diselidiki dan didalami oleh Polres Sumenep. (nz/yt)

Pos terkait