Madurazone. SUMENEP – Dugaan penyimpangan proyek DD (Dana Desa) di Desa Errabu, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur yang disampaikan warga ke Inspektorat direspon Kades, Hafidatin. Bahkan, kades perempuan ini membantah dengan tegas “temuan” warga yang tergabunh dalam Komper (Komunitas Masyarakat Peduli Errabu).
Soal dana pemeliharaan pasar, dia mengklaim tidak ada pemeliharaan melainkan kios yang dutempati BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). “Disini (desa Errabu) tidak ada pasar, yang ada kios di (tempati) Bumdes itu,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Kamis,
Wanita yang akrab disapa Tin itu membenarkan jika selama dua tahun terakhir menganggarkan pemeliharaan hingga ratusan juta. “Ia ada pemeliharaan, itu empat lokal,” jelas dia.
Terkait tudingan pembelian lahan untuk Polindes, kades membantah. Kades dua periode itu mengaku tidak ada pembelian tanah untuk pembangunan Polindes, karena pembangunan gedung Polindes berada diatas tanah percaton. “Kalau yang Polindes itu percaton,” jelas dia.
Ditanya mengenai adanya anggaran pembelian tanah yang ada di APBDes tahun 2018 Tin mengaku salah cetak. “Itu yang Bumdes, itu salah cetak kali,” kelitnya pada media. (nz/yt)