Madurazoen. SUMENEP – Hingga memasuki 2021, virus corona atau covid 19 tetap saja tidak berlalu dari negeri ini, termasuk juga di Sumenep, Madura, Jawa.Timur. Bahkan, keberadaan virus ini terbilang masih ganas, hal ini dibuktikan dengan angka positif virus dari Wuhan ini mengalami peningkatan.
Bahkan, ruang isolasi di RSUD dr. Moh. Anwar sudah tidak mencukupi lagi. Ini menandakan jika virus mematikan sudah tidak bisa ditoleransi lagi keberadaanya.
Sehingga, anggota dewan meminta kesadaran masyarakat untuk tidak main-main dengan virus yang diklaim mematikan ini. Maka, satu-satunya adalah masyarakat dengan cara sadar harus bisa mencegah dirinya dari virus ini.
”Kami meminta masyarakat bisa melakukan pencegahan dirinnya sendiri. Yakni, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sesuai dengan himbauan pemerintah mulai dari pusat, maupun pemerintah daerah. Misalnya, tertib pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan juga menjaga jarak,” kata anggota komisi IV DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma.
Menurutnya, virus ini abstrak, namun nyata keberadaanya dan masuk ke tubuh manusia. Sehingga, kesadaran atas pencegahan yang dilakukan itu harus datang dari diri sendiri, tidak perlu dipaksa. Apalagi, hanya sekadar takut atas tindakan dari aparat.
”Apabila dirinya sudah sadar atas bahaya ini, maka proses pencegahan harus disadari untuk dilakukan sendiri. Jadi, jangan main-main dan tidak peduli terhadap virus yang sudah hampir satu tahun melanda Indonesia ini,” ungkapnya.
Politisi PKB ini mengungkapkan, pemerintah daerah juga harus terus pro aktif dalam melakukan pencegahan covid ini. Tidak hanya sekadar sosialisasi, melainkan harus turun ke lapangan turun ke bawah, door to door dengan masyarakat agar semua pesan yang berkaitan dengan pencegahan corona ini bisa sampai secara utuh kepada masyarakat.
”Apa maksud memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus dijelaskan secara utuh dan menyeluruh. Sehingga, mereka merasa punya kesadaran dan tanggungjawab besar dalam menjalankanya,” ungkapnya. (nz/yt)