Maksimalkan Capaian Target, Dinkes Sumenep Ajukan Penambahan 5.835 Vial Vaksin Ke Gubernur Jatim

  • Whatsapp
Kepala Dinkes Sumenep Agus Mulyono

Madurazone. SUMENEP – Tidak semua warga Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah mendapatkan vaksin covid 19. Sebab, Kabupaten ujung Timur pulau Madura ini masih kurang sekitar 29 ribu vaksin dari target 48.982. Sebab, yang sudah disalurkan hanya sekitar 11 ribuan vaksin.

Jadi, yang sudah terealisasi sekitar 39 persen dari total target yang ditentukan. Jadi, masih asa aekitar 71 persen yang belum divaksin. Sejumlah vaksin itu diperuntukkan untuk pelayan publik, diantaranya tenaga medis, TNI (Tentara Nasional Indonesia), Polri, Guru baik negeri maupun swasta tokoh masyarakat dan lainnya.

Muat Lebih

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Agus Mulyono menjelaskan, vaksin yang sudah masuk dan telah direalisasikan sekitar 11 ribuan, sementara targetnya berkisar 48.982 orang. “Jadi, yang baru dilaksanakan itu bekisar pada angka 39 persen saja. Jadi, sangat rendah,” katanya.

Kendati demikian, pihak yang divaksin itu sudah masuk tahap kedua semua. Jadi, untuk vaksin yang datang kemarin itu langsung digunakan untuk tahap I dan II. “Sebab, jika tahap I saja maka tidak ada jaminan tahap duanya akan datang cepat. Makanya, langsung kami gunakan untuk I dan II,” ujarnya.

Bagaimana dengan yang belum vaksin?, Agus mengungkapkan, untuk yang belum divaksin menunggu datangnya kemudian. Pasalnya, pihaknya sudah mengajukan penambahan 5.835 vial vaksin ke Gubernur Jatim melalui bupati Sumenep.

“Jadi, kalau permohonan ini dipenuhi, maka bisa dimungkinkan akan digunakan pada vaksin berikutnya. Termasuk kepada sejumlah guru yang belum melakukan vaksin. Semoga segera ada respon dari Gubernur Jatim,” ujarnya.

Mantan Sekdis Dinkes ini menuturkan, pihaknya berharap cepat terealisasi sesuai dengan target yang ditentukan. Namun, pihaknya juga meminta warga untuk pro aktif yang belum divaksin untuk mendaftar secara manual. “Jadi, bisa langsung daftar di Puskesmas kok. Cukup mudah untuk vaksin. Jadi, masyarakat harus pro aktif. Ini demi kesehatan warga Sumenep,” tuturnya. (nz/yt)

Pos terkait