Madurazone. BANGKALAN – Penyebaran covid 19 di Bangkalan, Madura, Jaw Timur sangat memprihatinkan. Buktinya, dua kecamatan di Kota Salak ini sudah masuk zona hitam dalam penyebaran virus mematikan asal Wuhan, Tiongkok ini.
Kedua kecamatan itu adalah Geger dan Arosbaya. Bahkan, dua kecamatan ini menjadi atensi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bangkalan. Mereka selalu menghimbau warga dua desa itu untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan tidak keluar rumah jika tidak diperlukan.
Himbauan kepada masyarakat ini salah satunya dilakukan dengan menggunakan mobil double cabib milik Polres Bangkalan. Ikut dalam sosialisasi itu Kapolres AKBP Didik Hariyanto, S.I.K, Bupati Raden Abdul Latif Amin Imron dan Dandim 0829 Letkol Kav Ari Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, S.Sos.
Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, S.I.K menjelaskan, himbauan mematuhi prokes itu disampaikan kepada masyarakat di kecamatan Arosbaya dan juga Geger. Itu agar masyarakat untuk selalu ingat pada prokes 5M.
“Kami memberikan himbauan menggunakan kearifan lokal agar masyarakat benar benar paham dan mengerti akan bahaya pandemi corona. Kita tentu ingin virus corona ini segera berakhir,” ujarnya.
Sebab, masalah ini merupaka tanggung jawab bersama dalam menjaga diri satu sama lain. Bahkan, pihaknya menghimbau untuk di rumah saja jika tidak ada kepentingan yang mendesak. “Mendingan di rumah saja,” ucap perwira asal Bojonegoro. (red)