Madurazone. SUMENEP – Angka penyebaran covid 19 di Kabupaten Bangkalan harus disikapi serius Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur. Hal ini agar penyebaran virus dari Wuhan, Tiongkok ini tidak berdampak pada meningkatnya penyebaran di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura ini.
Salah satunya, dengan memperketat penyekatan di wilayah perbatasan Sumenep -Pamekasan. Khawatir mobilitas warga dari arah Bangkalan ke Sumenep masih tinggi. Sehingga, diperlukan tindakan preventif dari tim satuan tugas (satgas) covid 19 di Kota Sumekar ini.
Pernyataan ini disampaikan anggota komisi IV DPRD Sumenep Akhmad Jazuli. Menurut Politisi Demokrat ini pemkab mulai memperketat penyekatan di perbatasan. Misalnya di Kecamatan Pragaan dan di Pantura Kecamatan Pasongsongan.
“Jadi, penyekatan itu harus dilakukan secara ketat, dan melakukan tindakan preventif kepada warga yang mau melintas di perbatasan. Termasuk melakukan swab,” katanya kepada media ini melalui sambungan telepon.
Dia menegaskan, mobilitas warga ke Sumemep dari luar dan sebaliknya dan hendaknya mulai dibatasi. Dan, ini harus dilakukan secara tegas oleh pemerintah maupun satgas covid 19. “Harus mulai dibatasi agar tidak meninggalkan jejak virus di kota Sumenep,” ujarnya.
Selain itu, menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat, dalam menegakkan aturan, pemkab diminta tidak setengah hati. Melainkan memberikan tindakan nyata utamanya saat ada kerumununan massa yang bepotensi menimbulkan penyebaran. “Harus tegas jika ada warga berkerumun,” ucapnya.
Intinya, terang dia, segala bentuk yang tidak sesuai dengan prokes hendaknya dilakukan tindakan nyata. Sebab, ini menyangkut keselamatan orang banyak. “Peran aktif masyarakat dalam menjaga prokes juga harus ditingkatkan. Menjaga diri bagian dari menjaga orang lain,” ungkapnya. (nz/yt)