Madurazone. SUMNEP – Paska video viral camat Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur yang “meminta” Kepala Desa (Kades) mencuri sapi warga yang tidak mau divaksin akhirnya berdampak. Joko Suwarno langsung mengundurkan diri dari jabatannya sebagai camat.
Mantan Sekretaris Disnakertrans ini mundur sejak Jum’at tanggal 20 Agustus 2021 kemarin. Pernyataan mundur itu disampaikan setelah melalui serangkaian pemeriksaan. Atau dua hari pasca yang bersangkutan dipanggil Inspektorat dan BKPSDM pada 18 Agustus 2021.
“Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan pengunduran diri dari jabatannya per Jumat, 20 Agustus 2021. Saya kira itu merupakan tindakan yang gentleman dari seorang pejabat pemerintah. Karena biasanya hal seperti itu sulit,” kata Kepala BKPSDM Sumenep, Abd Madjid, Senin, (23/8/2021).
Menurut Majid, pengunduran diri itu sudah dalam proses. Kemudian, akan diusulkan kepada Bupati Sumenep. “Pasti Pak Bupati akan mendisposisi nanti,” tegas eks Kepala DPMPTSP Sumenep ini.
Yang jelas, sebelum Camat Batang-batang mengundurkan diri, pihaknya bersama Inspektorat telah melakukan sidang kode etik yang diketuai langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi.
Mantan Kepala Satpol PP ini menuturkan, sementara untuk posisi jabatan akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt) sampai ada keputusan baru dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
“Sampai nanti ada pelantikan camat baru. Insya Allah per akhir Agustus ini Pak Bupati sudah bisa melantik. Kapan waktunya, kami juga masih menunggu,” imbuh dia.
Sekadar diketahui, potongan video Camat Batang-batang diduga ‘meminta’ kades agar mencuri sapi warga jika tidak mau divaksin viral di media sosial. Tak berselang lama setelah videonya viral, Joko Suwarno langsung angkat bicara dan mengambil sikap dengan maksud meluruskan. (nz/yt)