Madurazone. SUMENEP – Pandemi covid 19 di Nusantara belum juga berakhir, termasuk juga di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Otomatis, anggaran penanganan dan pencegahan virus dari Wuhan ini masih terus mengalir dari pemerintah.
Bahkan, APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Sumekar ini juga banyak “terkuras” untuk belanja dan biaya corona. Sehingga, banyak kegiatan yang dikesampingkan demi penanganan dan pencegahan virus mematikan. Sebab, masalah ini menjadi atensi pemerintah.
Sehingga, besarnya anggaran untuk corona ini menjadi perhatian kalangan legislator. Bahkan, dewan meminta pengawasan diperketat dalam anggaran penanganan covid 19. Itu agar dana itu tepat guna, tepat tujuan dan juga tepat sasaran.
“Anggaran yang masih gede melekat di OPD untuk penanganan dan pencegahan covid perlu diawasi dengan ketat, agar tidak terjadi dugaan penyimpangan di kemudian hari,” kata Anggota komisi IV Akhmad Jazuli.
Sebab, sambung dia, anggaran corona ini banyak item kegiatan yang dilakukan. Sehingga, butun pengawasan super ketat. Apalagi, dana ini diperuntukkan untuk wabah penyakit, sehingga tidak boleh ada penyimpangan dalam pelaksanaanya.
“Bahkan, jika diperlukan bisa dibentuk tim khusus dalam pengawasan anggaran. Tim itu, bisa dibentuk di masing-masing OPD penerima dana wabah itu. Termasuk juga mengambil tim pengawas eksternal, dari pihak independen,” ujar Politisi Demokrat ini.
Pihaknya meminta juga keberadaan Inspektorat hendaknya tidak hanya sekadar formalitas belaka, melainkan harus mampu memberikan pengawasan yang baik, mulai dari perencanaan hingga ke pelaksanaan.
“Tim dari Inspektorat juga bisa lebih maksimal untuk melakukan pengawasan dari awal. Jadi, tidak hanya sekadar di akhir pekerjaan, melainkan saat perencanaan juga sudah bisa dilakukan,” ucapnya. (nz/yt)
