Dewan Desak Percepat Pengisian Kepala Sekolah Kosong

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – di Kabupaten masih banyak sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah (Kasek) definitif mendapatkan perhatian serius dari anggota dewan, khususnya Sekolah Dasar Negeri (SDN). Pasalnya, sudah cukup lama kekosongan pimpinan di lembaga pendidikan itu masih terkesan dibiarkan oleh instansi terkait, bahkan dengan waktu yang lama pula hanya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Sehingga, diperkirakan pelaksanaan manejeral di lembaga pendidikan kurang berjalan maksimal.

Anggota komisi IV Herman Dali Kusuma menjelaskan, sebenarnya masalah kekosongan kasek itu bukan hal baru, melainkan sudah sering didengungkan. Namun, sampai detik ini masih saja diisi oleh Plt. Padahal, keberadaan kasek definitif menjadi sangat penting untuk menjalankan roda pemerintah di lembaga pendidikan ini. ”Ini sudah lama kami suarakan agar segera melakukan pengisian. Namun, sampai detik ini masih belum ada kepastian dan masih dibiarkan kosong saja,” katanya.

Muat Lebih

Bahkan, sambung dia, dalam laporan reses yang disampaikan Fraksi PKB juga sudah memerhatikan masalah kekosongan kasek di lembaga pendidikan ini. Sebab, kejadian itu menjadi materi yang juga disampaikan dalam reses anggota yang digelar beberapa waktu lalu. ”Itu juga hasil serap aspirasi yang kami sampaikan. Temuan ini harusnya disikapi serius oleh dinas pendidikan (disdik) untuk segera dilakukan pengisian kasek yang kosong,” ujar politisi asal Kecamatan Talango.

Padahal, menurut Herman, kekosongan Kasek itu bisa berakibat fatal bagi kelangsungan anak didik di sekolah tersebut. Sebab, keberadaan kasek ini menjadi penentu bergeraknya organisasi di sekolah. Termasuk, maksimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan kedisiplinan siswa dan guru juga menjadi atensi kasek. ”Makanya, pengisian kasek ini tentu saja sudah mendesak. Keberadaan kasek itu sangat fital,” ungkapnya.

Politisi PKB ini menekan disdik untuk tidak berpangku tangan dalam menyikapi ini, yakni dengan melakukan tindakan nyata. Yakni, melakukan eksekusi dalam pengisian kasek ini supaya sekolah berjalan maksimal. ”Kami minta instansi terkait dalam hal ini Disdik untuk mengambil langkah tegas, dan tidak menunggu semakin banyaknya sekolah yang tidak ada kaseknya. Sehingga, diperlukan langkah cepat agar tidak membengkak,” ungkapnya.

Bahkan, pihaknya mengusulkan di awal tahun ajaran baru ini, setelah nantinya ada proses KBM tatap muka, maka kasek yang kosong sudah bisa terisi kembali. Sehingga, proses belajar akan lembih maksimal lagi berjalan. ”Kami sangat menginginkan ada kepastian dalam pengisian ini. Jika sudah diberlakukan tatap muka untuk KBM, maka diharapkan sudah ada kasek defintif yang bekerja,”tuturnya. (nz/yt)

Pos terkait