Madurazone. SUMENEP – Pekerjaan proyek infsrastruktur baik berupa bangunan maupun jalan di Kabupaten Sumenep sudah banyak yang mulai direalasikan. Baik proyek “gede” yang masih melalui proses tender atau lelang, maupun proyek yang hanya lewat penunjukan saja.
Pelaksanaan ini tentu saja menjadi atensi wakil Ketua Komisi III DPRD Sumenep Jubriyanto. Menurutnya, dalam pelaksanaan proyek fisik ini hendaknya tidak sekadar bekerja saja, melainkan harus melihat aspek kualitas. Yakni, pekerjaan yang dilakukan itu lebih memerhatikan kualitas dibandingkan dengan kuantitas.
”Jadi, dalam pekerjaannya harus bisa memerhatikan kualitas jangan sampai kejar tayang. Sebab, masyarakat sangat mengharapkan kualitas yang bagus,” katanya.
Menurutnya, biasakan pekerjaan proyek fisik hendaknya dikerjakan di awal, yakni beberapa waktu setelah penandatangan kontrak dilakukan. Tidak dikerjakan saat pekerjaan sudah mulai memasuki batas akhir.
”Setelah kontrak atau ditunjuk oleh instansi untuk melakukan pekerjaan, pihak rekanan hendaknya langsung bergerak sehingga bisa dilakuakn dengan santai dan kualitasnya juga bagus. Namun, apabila dilakukan dengan kejar tayang maka bisa jadi yang penting selesai,” ujarnya.
Sebab, sambung dia, tidak sedikit proyek yang dilakukan rekanan, baru dikerjakan sudah mulai rusak. Ini menimbulkan masalah di bawah, dan memunculkan reaksi yang tidak baik bagi masyarakat di sekitar pekerjaan itu. ”Pekerjaan proyek wajar mencari keuntungan, karena mereka bekerja. Namun, dalam melaksanakan kegiatan itu maka setidaknya tetap harus memerhatikan kualitas. Sebab, saat ini masyarakat sudah mulai cerdas untuk mengidentifikasi mana proyek yang bagus dan tidak,” ungkapnya dengan nada agak menekan.
Untuk itu, pihaknya meminta pengawasan dilakukan secara berlapis dan ketat. Tidak hanya konsultan pengawas melainkan instansi terkait juga harus melakukan pengawasan secara intens dan massif. Sehingga, pengawasan haarus dilakukan mulai dari 0 persen hingga tuntasnya pekerjaan alias 100 persen. Sehingga, tidak dimungkinkan adanya celah untuk mengurangi kualitas. (nz/yt)