Madurazone. SUMENEP -Hari Guru Nasional (HGN) 2021 di Sumenep, Madura, Jawa Timur diperingati dengan upacara di halaman kantor bupati setempat, Jum’at (26/11/2021). Upacara tersebut dipimpin langsung oleh bupati Achmad Fauzi, SH, MH.
Kegiatan apel ini berlangsung khidmat, dan diikuti sejumlag guru. Selain itu, hadir dalam upacara tersebut Wabup Nyai Hj Dewi Khalifah dan Sekdakab Edy Rasiyadi. Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Moh. Iksan juga mengikuti kegiatan tersebut.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, peringatan HGN ini bukan hanya sekadar seremonial. Melainkan harus dilakukan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik ke depan. “Jadi, para guru harus memiliki komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya.
Selain itu, sambung dia, pendidikan yang dilakukan juga harus berkarakter. Salah satunya, menumbuhkan pendidikan dengan karakter budaya yang sangat kuat. Di mana nilai-nilai budaya di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura ini terbilang masih kental. Ini harus dilestarikan oleh generasi muda saat ini.
“Tenaga pendidik atau guru hendaknya selalu menekankan pendidikan dengan nilai-nilai budaya lokal. Supaya adat istiadat dan budaya masa lalu tetap terpatri dalam hati generasi penerus. Pendidikan yang berkarakter budaya itu menjadi sangat penting,” ucapnya.
Mengapa harus nilai budaya lokal?, Suami Nia Kurnia ini mengungkapkan, keberadaan budaya lokal harus mampu dilestarikan agar tidak punah. Ini juga menjadi tugas tenaga pendidik. “Tenaga pendidik memiliki peran dalam melestarikan adat dan budaya lokal kita,” ucapnya.
Selai itu, pengusaha sukses ini menuturkan, upacara inu merupakan wujud penghargaan kepada guru berperan penting dalam membangun daerah dengan pondasi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
“Yang terpenting adalah mengembangkan pembelajaran inovatif, kreatif, produktif dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman seiring perkembangan teknologi dan informasi,” tuturnya.
Plt Kepala Disdik Sumenep Moh. Iksan menjelaskan, jika upacara inu merupakan rangkaian kegiatan HGN. Bahkan, masih ada kegiatan lain yang akan digelar. Misalnya, launching panggil aku guru dan lainnya. “Kegiatan ini bagian dari penghargaan bagi insan guru,” ucapnya.
Sebenarnya, sambung dia, guru memiliki tugas penting ditengah-tengah masyarakat. Sehingga, para guru tidak sekedar mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga mencontohkan secara faktual bagaimana nilai-nilai kebaikan dalam prilaku keseharian, sebagai seorang teladanan peserta didik serta masyarakat.
“Jadi, tidak hanya sekadar pengetahuan, membangun karakter dan attitude juga sangat penting,” ungkap pria yang juga pengusu PCNU Sumenep ini. (nz/yt)
