Madurazone. SUMENEP – Darussalam kembali menjadi Kepala Desa (Kades) Masalima, Kepulauan/Kecamatan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk kali kedua. Dia dilantik oleh bupati Achmad Fauzi di pendapa keraton bersama puluhan Kades terpilih hasil Pilkades serentak, Kamis (16/12/2021).
Menariknya, saat dilantik, alumnus Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi perwakilan kades melakukan penandatangan pelantikan di hadapan bupati. Sehingga, pelantikan untuk periode kedua ini terbilang berkesan bagi dirinya.
Usai dilantik dan resmi menjabat kades, Darussalam memiliki komitmen untuk memastikan hubungan tali sosial antar suku bangsa tetap terjalin dengan baik. Sehingga, hubungan soliditas sosial tidak terjadi friksi, apalagi sampai membentuk faksi. Otomatis, kerukunan akan terjaga paska kontestasi Pilkades beberap waktu lalu.
“Dengan segala kerendahan hati saya menjulurkan salaman, mari lepaskan kepalan. Tak ada lagi golongan yang berbeda. Rajut kerukunan, bergotong royong membangun Desa Maslima menuju lebih baik,” ungkapnya.
Dia menegaskan, saat ini, yant menjadi musuh bukan antar masyarakat atau suku, melainkan mereka yang merusak lingkungan dan biota laut perairan Masalembu. “Ini yang mungkin perlu dilakukan perlawanan secara maksimal. Lingkungan dan biota laut harus terjaga,” ungkapnya.
Ditanya soal agenda lain?, Dia berjanji akan melakukan agenda kerakyatan yang belum tuntas pada periode pertama. Maka, pihaknya meminta dukungan elemen masyarakat demi suksesnya agenda kerakyatan yang berkelanjutan ini.
“Selain itu, kami akan berusaha sekuat tenaga memunculkan prestasi kaum muda dalam bidang olahraga. Juga, meningkatkan Spritualisme warga dalam kesalehan sosial yang di anjurkan Pancasila sebagai dasar negara sebagai pijakan kita,” tuturnya.
Untuk itu, terang dia, semua harapan dan keinginan itu bisa tercapai dengan baik dengan adanya dukungan masyarakat. Sehingga, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, utamanya yamg telah bersedia menjadi palagan dari kemenangan ini.
“Tanpa rakyat yang tulus kita bukanlah siapa-siapa. Gotong royong masyarakatlah yang menjadi pemicu agenda kerakyatan tercapai, dan ini masih akan terus dilakukan pada periode kedua ini,” janjinya. (nz/yt)