Madurazone. SUMENEP – Bupati Achmad Fauzi, SH, MH, mewarning kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur. Para abdi negara ini diminta untuk bertanggungjawab atas pekerjaan masing-masing.
Tanggungjawab itu ditunjukkan dengan kerja yang baik, sistematis dan terencana. Di mana kerja rutinitas yang dilakukan setiap tahun tidak hanya sebatas formalitas belaka, melainkan direncankana secara terjadwal. Sehingga, pekerjaan itu bisa terlaksana tepat waktu.
“ASN harus bertanggungjawab dan fokus kepada kerjanya. Harus direncanakan dengan baik, agar kegiatan terlaksana dengan tepat waktu,” kata bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Dia menuturkan, dengan kegiatan rutin tahunan tetap harus terjadwal mulai dari awal tahun. Sehingga, tidak akan menimbulkan penumpukan kegiatan di akhir tahun. “Jadi, awal tahun sudah mulai dijadwal, bahkan kegiatan sudah bisa dilaksanakan di awal tahun,” ujarnya.
Sebab, sambung suami Nia Kurnia Fauzi ini, pimpinan PD (Perangkat Daerah) untuk mengenjot pekerjaan di awal tahun. Jangan sampai memperlambat realisasi kegiatan, hingga padat di akhir tahun. Ini menjadi iklim yang tidak baik bagi aparatur negara. Dan, harus dirubah dengan terjadwal.
“Jika padat di akhir tahun, kan serapan anggaran menjadi terhambat sehingga menyibukkan bagian keuangan. Kepala OPD punya tanggungjawab ini. Sebab, jika kegiatan terjadwal dimulai di awal tahun maka serapan anggaran juga maksimal,” tuturnya.
Selain itu, menurut bupati, ASN itu juga harus fokus kepada tujuan, yakni bersikap visoner. Hal ini mengingat perkembangan teknologi yang berkembang pesat. Sehingga, dibutuhkan kerja yang tidak hanya menoton. “Para ASN di lingkungan pemkab harus bisa kreatif dan inovatif ke depannya,” ucap mantan Jurnalis ini.
Pengusaha sukses ini juga mengungkapkan, para abdi negara ini harus mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kemashlahatan umat. Sehingga, diperlukan kerja cerdas dan kekompakan. “Solid, kompak dan saling support menjadi modal melayani masyarakat,” tuturnya.
Bupati menegaskan, langkah-langkah kerja di atas harus dimiliki oleh seluruh ASN. Bahkan, jika tidak mampu menjalankan, pihaknya memastikan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. “Jika tidak mampu melakukan kerja itu, kami akan evalusi secara berkala. Ini harus menjadi perhatian para ASN,” tukasnya. (nz/yt)