Madurazone. SUMENEP – Tidak semua rokok yang menyebar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur legal. Diperkirakan banyak rokok yang tidak memiliki pita cukai alias ilegal menyebar di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura ini.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, ada beberapa merek rokok yang menyebar di masyarakat namun ilegal. Bahkan, kabarnya peredarannya tidak bisa dibendung. Itu lantaran sudah terjual di sejumlah toko yang ada di Kabupaten dengan logo kuda terbang.
Ketua Fraksi PPP H. Latib mengakui maraknya peredaran rokok ilegal alias tanpa pita cukai ini. Dan, tampaknya sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat. “Ya, kami banyak menerima informasi itu (rokok ilegal, Red), yang menyebar di Sumenep,” katanya.
Seharusnya, sambung dia, keberadaan rokok ilegal tidak boleh terjadi. Sebab, bisnis tersebut berpotensi tidak bisa memberikan pendapatan pada negara. “Kami yakin jika ilegal, pajaknya tidak akan bayar,” ungkap anggota komisi III DPRD Sumenep ini.
Untuk itu, pihaknya meminta ketegasan dari tim yang dari Pemkab Lewat Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan. Termasuk juga dari keseriusan dari pihak bea cukai. “Ya, kami ketegasan pemkab dan bea cukai untuk menekan peredaran rokok ilegal ini,” tuturnya.
Anggota dengan penampilan kece ini tidak menginginkan adanya bisnis besar tapi tidak memberikan kontribusi apapun kepada negara. “Makanya, jika tidak mau mengurus yang legal, tinggal ditertibkan saja. Dan, itu harus dilakukan secara tegas kepada oknum yang menjual rokok ilegal,” tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Chairnurrasyid menjelaskan, pihaknya masih akan menindaklanjuti adanya rokok ilegal ini. “Nanti akan kami bahas dulu. Seperti apa langkah yang akan dilakukan,” ungkapnya.
Sebenarnya, menurut Chainurrasyid, jika berkaitan dengan yang ilegal pihaknya menyarankan untuk bertanya kepada pihak Bea Cukai. Sebab, kewenangan dari pihak bea cukai. “Kalau peredaran rokok ilegal kami mendengar. Nanti akan kami cek dan lihat dulu,” paparnya. (nz/yt)
