Madurazone. SUMENEP – Mendadak, Balai Desa/Kecamatan Talango, Sumenep, Madura, Jawa Timur terdapat tumpukan beras yang sudah tersusun rapi. Waktunya tidak jauh dari rencana proses pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kuat dugaan beras itu akan diakomodir kepada KPM (Kelompok Penerima Manfaat). Di mana penerima bantuan itu disinyalir akan diarahkan untuk membeli beras dimaksud. Informasinya, beras itu diperkirakan dikondisikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) setempat.
Padahal, penerima manfaat BPNT langsung menerima uang tunai sebesar Rp 600 ribu. Dan, mereka bebas membelanjakan duit yang diterima di warung mana saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penyimpangan. Eh, ternyata di Desa Talango ini masih diduga direncanakan untuk pengondisian.
Untungnya, kejadian “pengondisian” itu berhasil digagalkan. “Kami sebagai TKSK mendapat telpon dari Kades menanyakan beras yang di Balai. Kami nayatakan tidak tahu, lantaran bantuan diterima tunai,” kata TKSK Talango, Kadarisman.
Dia menuturkan, karena mendapat telpon dirinya langsung ke balai desa untuk melakukan cek atas beras itu. Ternyata, saat dilokasi masih ditemukan ada satu pikup datang memuat beras lagi. “Nah, mendapati itu, kami langsung kordinasi dengan pihak pos dan menghentikan penyaluran beras ke KPM,” tuturnya.
Saat berada di balai, terang dia, ternyata ada sekdes mendatanginya dan mengaku jika beras tersebut dari M1. Namun, dirinya tetap meminta tidak ada penyaluran dan beras harus keluar. “Saya tidak mau tahu, pokoknya harus keluar. Saya tidak bilang sekdes yang mengondisikan, tapi yang tanya ke saya dia dan menjelaskan dari M1,” ungkapnya.
“Kades juga mengaku tidak tahu, sebab yang telpon saya kan kades memberitahu jika ada beras di balai,” imbuhnya.
Sekdes Talango, Haris mengaku tidak tau dengan adanya beras tersebut. “Beras apa saya tidak tau. Beras yang mana ya, saya tidak mengerti,” dalihnya saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (1/3/2022).
Sementara, Informasi yang dihimpun media ini, pencairan dana BPNT di Desa/Kecamatan Talango terpaksa digagalkan oleh petugas PT Pos setempat. Hal itu lantaran karena diduga akan ada pengondisian pembelian beras oleh KPM. (nz/yt)
