Ketua Komisi I DPRD Sumenep Tegaskan Peran Santri Sebagai Penjaga Ideologi Bangsa

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Santri memiliki peranan penting dan sangat besar dalam menjaga ideologi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, kaum santri juga berkontribusi besar dalam terbentuknya negara kesatuan, misalnya KH. Wahid Hasyim.

Hal ini disampaikan ketua komisi I DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath. Menurutnya, peran santri dalam bernegara tidak perlu diragukan lagi. Di mana dalam satu anggota BPUPKI itu ada santri yang sampai ini masih dikenang, yakni KH. Wahid Hasyim.

Muat Lebih

“Jauh sebelum negara ini diproklamasikan oleh bung Karno, ada sosok santri yang terlibat dalam BPUPKI, yakni KH. Wahid Hasyim,” kata Darul Hasyim Fath.

Sehingga, sambung dia, santri dan negara merupakan entitas yang tak terpisahkan. Otomatis, santri memiliki peran penting dalam memajukan bangsa. Karena satu dari sekian banyaknya penyanggah berdirinya republik ini, adalah kekuatan berfikir para santri yang menjadi simbol peradaban-peradaban politik negara.

“Kepada para santri dan mahasiswa, belajar yang serius di Ponpes Annuqayah ini. Karena pondok ini memiliki berkah yang berlimpah ruah. Kita tahu, Presiden Jokowi sampai jauh-jauh dari Jakarta datang ke sini. Kepala BPIP Prof Yudian, juga merasa penting datang ke Annuqayah. Berarti ada berkah yang hendak dijemput di pondok ini,” katanya.

Wakabid Kaderisasi dan Ideologi DPC PDI Perjuangan Sumenep itu, menegaskan pesantren menjadi muara dari segala ikhtiar sikap Pancasila warga negara. Sebab, pesantren merupakan lembaga keagamaan yang bisa mempersatukan faksi-faksi politik anak bangsa.

“Saya ingin katakan, bila politik kerap dipahami sebagai ikhtiar memisahkan satu sama lain ke dalam golongan dan ideologi, poltik juga berfungsi mempersatukan kelompok-kelompok yang menisbatkan dirinya berbeda. Siapa yang berhak mempersatukan faksi-faksi ini? Adalah lembaga keagamaan yang memiliki otoritas sejarah dan sosial. Dan saya meyakini pesantren Annuqayah ini menjadi tempat yang bisa mempersatukan kepentingan politik anak bangsa ini,” ujarnya.

Statemen politisi moncong putih ini disampaikan saat menjadi narasumber m Seminar Nasional yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA). (nz/yt)

Pos terkait