Madurazone. SUMENEP – Acara Pengabdian Masyarakat Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial TNI dimanfaatkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa timur bersama BAZNAS kabupaten Sumenep untuk berbagi. Salah satunya, menyalurkan bantuan bedah rumah dan zakat produktif untuk modal usaha ultra mikro.
Penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dilanjutkan dengan Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan, Baznas Provinsi. Hadir pada kesempatan itu bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Ketua BAZNAS Jawa Timur, Roziki mengatakan, penyaluran bedah rumah dan modal produktif itu diberikan kepada masyarakat yang masuk kategori miskin. “Untuk bedah rumah selain sangat miskin, dia juga tidak memiliki siapa-siapa selain dirinya,” katanya.
Bantuan bedah rumah ini, sambung dia, hendaknya bisa dikerjakan dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat. Sebab, dananya sangat terbatas. “Karena dana terbatas maka tentu bisa dilakukan secara gotong royong,” ungkapnya.
Dia menegaskan, bantuan bedah rumah sebesar Rp 17, 5 juta per unit. Dan, itu tidak diberikan uang, melainkan material. “Dengan dana segitu, pihaknya memastikan akan dibangun rumah yang sudah layak, selebihnya gotong royong,” tuturnya.
Sebenarnya, terang dia, dana bedah rumah kategori miskin merupakan dana sharing. Di mana, bantuan dari BAZNAS provisi sebesar 12, 5 juta dan BAZNAS Kabupaten Sumenep sebesar Rp 5 juta. sehingga total Rp 17,5 juta.
“Sementara penerima bedah rumah untuk kepulauan 2 unit, daratan 8 unit jadi semua 10 unit,” ucapnya.
Selain itu, bantuan zakat produktif ini, diberikan kepada pelaku usaha ultra, seperti usaha pentol, tambal ban dan jualan rujak. Sehingga, pedagang tidak terjerat rentenir. “Mereka mendapatkan masing-masing Rp 500 ribu. Sehingga, bisa memperpanjang usahanya. Kita menyiapka 150, namun yang hadir 100 orang saja,” tuturnya. (nz/yt)
