Dugaan Pengondisian Barang TPS3R Menguat, Ada Kongkalikong dengan Supliyer?

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Dugaan pengondisian barang pada program TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah, Reduce, Reuse, Recycle) di Sumenep, Madura, Jawa Timur 2022 terus semakin menguat. Itu lantaran supliyer barang yang digunakan sama antara KSM (Kelompok Swadaya Masyatakat).

Informasi, Diduga ada enam KSM yang diduga dikondisikan oleh dinas, dan itu menggunakan supliyer yang sama. Sementara sisanya diduga ada oknum kades yang ikut melakukan pengadaan barang untuk program melalui dana APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).

Muat Lebih

“Kalau tidak salah, sepengatahuan saya separo-separo mas. Yang lewat dinas pengadaanya sekitar enam kelompok (KSM, Red),” kata salah satu pendamping pada program TPS3R ini.

Sementara itu, anggota komisi III Akh. Zainurrahman juga menerima laporan dugaan pengondisian oknum dinas di program TPS3R ini. Bahkan, pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada dinas terkait.

“Laporan dugaan pengondisian itu sudah kami terima. Dan kami tindaklanjuti dengan penelusuran, termasuk klarifikasi ke dinas,” katanya kepada media ini.

Ketua komisi III DPRD Sumenep Dul Siam mengaku kecewa dengan dugaan oknum dinas dalam proyek TPS3R. Bahkan, kalau benar dugaan itu maka bisa saja adalah penyimpangan. “Kalau itu benar ada pengondisian, maka jelas mengarah pada penyimpangan,” ujarnya.

Bahkan, sambung dia, dugaan pengondisian itu semakin kuat melihat adanya satu supliyer yamenyiapkan barang untuk banyak KSM. Sebab, jika beli sendiri-sendiri tidak mungkin hanya satu toko, pasti beberapa toko. “Ini indikasi saja. Tapi, perlu pembuktian,” tuturnya.

Tak hanya itu, terang dia, pihaknya curiga dengan munculnya dugaan pengondisian ini bisa mengarah pada kongkalikong. “Sebab, tidak akan ada dugaan mengarahkan jika tidak berharap adanya kentungan apapun. Hanya kecurigaan saja pada kerangka umum, dan perlu adanya pembuktian,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan klarifikasi terhadap dinas terkait. “Untuk lebih detilnya kami akan melakukan klarifikasi kepada dinas terkait nantinya. Akan kami panggil,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Disperkimhub Moh. Jakfar belum bisa memberikan keterangan panjang lebar. Hanya saja, pihaknya meminta untuk menunjuk oknum tersebut. “Silahkan tanyakan kepada oknumnya,” ujarnya.

Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Eri Susanto mengaku juga tidak ada pengondisian dalam hal barang. Hanya saja, barang tersebut sudah sampai semua kepada KSM. “Barangnya sudah lengkap kok,” ungkapnya.

Sementara itu, Mantan Kasi Penyehatan Lingkungan dan Perumahan Irwan menyebut tidak ada pengondisian terkait. Otomatis, tidak ada keuntungan atau fee apapun terkait ini. “Tidak ada mas. Tapi, ini program baru. jadi KSM langsung dengan pihak supliyer saja,” ujar Pria yang dulu menjadi tim teknis program TPS3R ini.

Sebagaimana diberitakan, oknum dinas ini diduga mengondisikan pengadaan barang untuk proyek TPS3R. Barang yang diduga dikondisikan itu adalah Roda tiga, mesin pencacah, dan pengayak. Sementara masing-masing kelompok mendapatkan dana sebesar Rp 600 juta. (nz/yt)

Pos terkait