Madurazone. SUMENEP – Keberhasilan industri hulu migas tentu saja dengan adanya dukungan sejumlah stackholder yang ada, termasuk sinergitas dengan pers. Sebab, Pers memberikan peran strategis dalam menyokong industri hulu migas ini.
Sehingga, eksistensi dan Kelancaran operasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di setiap wilayah kerja berjalan demgan baik. Pada akhirnya, memberikan multiplier effect cukup besar bagi pemerintah dan masyarakat di daerah tersebut.
Demikian benang merah diskusi antara jurnalis dengan narasumber Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro di Sumenep, Kamis (25/8). Para insan pers ini juga bertemu dengan manajemen pihak Medco Energi Ltd.
Selain dihadiri para jurnalis, kegiatan ini juga dihadiri ketua dan pengurus organisasi wartawan dan media massa di Sumenep serta Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Sumenep Iwan Utomo, manajemen Medco E&P, yaitu Manager External Communication & Media Relations Leony Lervyn dan Lead Field Relations Medco Energi Madura Offshore Pty. Ltd. Hartono.
VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi mengatakan selain silaturahim, momen ini dimanfaatkan untuk memberikan pemahaman tentang industri hulu migas dan meminta masukkan dari para jurnalis tentang perkembangan pers di Sumenep.
Arif menambahkan, SKK Migas dan Medco E&P menyadari peran penting media dalam mendukung kelancaran operasi migas. “Oleh karena itu, kami terus melakukan silaturahim dengan awak media. Kami juga mengapresiasi pemberitaan rekan-rekan media selama ini yang membantu menciptakan citra positif industri kami dengan berita-berita yang berimbang,” ujarnya
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Kepala Perwakilan Jabanusa SKK Migas Bapak Nurwahidi berharap sinergi antara media massa dengan SKK Migas dan KKKS dapat terus dipertahankan. Sinergi ini dapat membantu KKKS dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya industri hulu migas bagi negara dan untuk mencapai target lifting nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 BSCFD gas di tahun 2030. (rls/yt)