Madurazone. SUMENEP – BPRS Bhakti Sumekar, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengaku siap mendukung akselerasi perekonomian melalui digitalisasi. Itu dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca covid 19 lalu.
Hal itu disampaikan Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar usai menggelar diskusi di sela-sela kunjungan Budi Hanoto, delegasi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim dan kepala BPS Provinsi Jatim ke Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Pertemuan yang diselingi dengan diskusi santai ini mengupas tentang rencana rancangan pengembangan potensi ekonomi Kabupaten Sumenep. Dan, kemudian muncul pada sintesa digitalisasi pengembangan ekonomi di Kabupaten ujung Timur pulau Madura.
Direktur BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar usai kegiatan itu menjelaskan, diskusi ringan itu berjalan dengan maksimal dengan bahasa pengembangan ekonomi di Sumenep. Ternyata, melahirkan konsep pengembangan digitalisasi untuk akselerasi perekonomian di Kota Sumekar.
“BPRS Bhakti Sumekar sebagai agen pembangunan Kabupaten Sumenep siap mendukung Akselerasi Perekonomian melalui Digitalisasi,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya, pengembangan ekonomi digital ini juga menjadi tanggungjawab bank daerah. Sehingga, akan pergerakan ekonomi akan terus membaik. “Bismillah terus setia Melayani menjadi Mitra dalam Bermuamalah,” ucapnya singkat.
Diakui, ekonomi masyarakat masih belum stabil pasca pandemi Covid-19. Untuk mempercepat stabilisasi ekonomi. Ada banyak langkah yang ditempuh Pemkab Sumenep. Salah satu yang sudah diambil adalah menggerakkan ekonomi UMKM melalui pelatihan, bantuan, pasar Minggu, kerjasama dengan pasar modern, mempermudah perizinan, ikut pameran dan mall UMKM. (nz/yt)
