Madurazone. SUMENEP – Belum tuntasnya pekerjaan jembatan ambruk di Desa Medddelan, Lenteng Sumenep, Madura, Jawa Timur mendapatkan respon ketua komisi III DPRD setempat. Bahkan, komisi pembangunan ini mendesak untuk segera diselesaikan.
Alasannya, jembatan yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Sendir, Meddelan dan Desa Cangkreng, itu dianggap cukup mendesak. Pun, jembatan itu merupakan akses utama masyarakat tiga desa tersebut. Sehingga, harus segera tuntas pekerjaanya.
“Jadi, cepat dikerjakan. Targetnya 15 Desember selesai. Jika dihitung dari sekarang, 15 hari kerja itu waktu yang cukup dalam membangun jembatan darurat itu,” kata Dulsiam.
Menurutnya, perbaikan jembatan yang menggunakan anggaran Perubahan APBD (APBD-P) tahun 2022 sebesar Rp 200 juta itu sudah dimulai pekerjaannya. Sebab berdasarkan penjelasan dinas PUTR itu akan dikerjakan sesuai dengan waktu yang ada.
“Sepertinya lokasi jembatan ambruk itu sudah terdapat tumpukan bahan material berupa batu kapur dan batu gunung. Sehingga, kami optimis pekerjaan perbaikan jembatan itu bisa selesai15 hari harus bisa selesai,” ungkapnya.
Politisi PKB ini mengungkapkan, pihaknya meminta pihak rekanan untuk serius dan bisa bekerja sesuai surat perintah kerjanya (SPK)” harapnya. “Dan, dalam pekerjaanya tetap memerhatikan spesifikasi teknis yang ada,” tuturnya.
Intinya, terang dia, keberadaan jembatan itu dianggap sangat mendesak. Sehingga, pemkan hadir dengan mengalokasikan anggaran yang ada. “Kami hadir, dengan memberikan jembatan darurat. Masyarakat sangat membutuhkan. Sehingga, dengan adanya jembatan itu mobilitas masyarakat kembali normal,” ungkapnya. (nz/yt)
