Madurazone. SUMENEP – Sebanyak tujuh desa di Sumenep, Madura, Jawa Timur mendapatkan predikat desa mandiri. Itu diketahui saat bupati Achmad Fauzi menyerahkan piagam penghargaan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tramsigrasi (Kemendesa PDTT) kepada sejumlah desa tersebut.
Pemberian penghargaan itu diberikan bersamaan dengan apel gabungan di halaman kantor bupati, Senin (30/1/2022). Ketujuh desa itu adalah Desa Lobuk, Kebonagung, Kolor, Paberasan, Pamolokan, Lenteng Timur dan Desa Karduluk.
Pada kesempatan itu, bupati juga memberikan reward kepada desa yang sudah mandiri. Reward yang diberikan berupa dana sebesar Rp 150 juta. Dana itu nantinya diperuntukkan untuk sarana dan prasarana desa. Sehingga, akan semakin maksimal dalam pelayanan.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku bangga dan sangat mengapresiasi kepada tujuh desa yang sudah mampu menyandang predikat sebagau Desa Mandiri. “Saya menghaturkan terima kasih, dan selamat atas penghargaan yang diterima,” katanya.
Dengan predikat yang diraih, sambung dia, harus menjadi penyemangat dan pendorong untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sehingga, masyarakat akan mendapatkan service yang baik. Otomatis, memberikan citra baik bagi pemerintah.
“Saya harap kualitas pelayanan publik lebih ditingkatkan. Yakni, dengan pelayanan lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau masyarakat agar indeks kepuasan masyarakat bisa meningkat,” ungkapnya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini menegaskan, harus diakui indikator atau skor pelayanan publik di Kabupaten Sumenep secara nasional masih pada kategori sedang sehingga harus dilakukan akselerasi. Sehingga, dengan berpacu dengan pelayanan yang baik, bisa membantu peningkatan indeks tersebut.
Bahkan, pihaknya menegaskan jika tahun ini akan fokus kepada prioritas pembangunan Kabupaten Sumenep adalah penguatan SDM, perbaikan ekonomi, peningkatan kualitas kesehatan serta transformasi digital pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. (nz/yt)