Madurazone. SUMENEP – Sejumlah pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akhirnya sumringah. Sebab, mereka telah mendapatgkan (SK) Bupati pengangkatan sebagai abdi negara dengan pola kontrak kerja.
SK tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Pemberian SK tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) A. Masuni. Dan, sejumlah pejabat terkait juga ikut hadir dalam kegiatan yang dianggap sakral tersebut. Kegiatan berlangsung cukup khidmat dan penuh dengan keakraban.
Sementara SK yang diberikan itu sebanyak 12 tenaga PPPK. Sebelumnya, berjumlah 13 namun satu orang mengundurukan diri. Mereka akan ditempatkan di Sekretariat Daerah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Bappeda, Inspektorat, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang,
“Selamat bergabung menjadi bagian dari keluarga besar pemerintah daerah, semoga mampu menambah daya dorong dalam upaya meningkatkan kinerja birokrasi, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo
Menurut bupati, komitmen dan dukungan PPPK ini sangat diharapkan dalam mensukseskan kebijakan yang sudah digariskan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep di perangkat daerah melalui program-progranya. “Sebanyak 12 orang PPPK ini tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga diharapkan pimpinan perangkat daerah harus memaksimalkan perannya untuk mendukung program dan kegiatannya,” terang Bupati.
Suami Nia Kurnia Fauzi itu mengungkapkan, pihaknya meminta untuak menunjukkan kinerja yang baik dan ikut ambil bagian dalam memberikan inovasi kegiatan di instansi di mana bertugas. Sehingga, pelayanan akan lebih maksimal dibandingkan dengan sebelumnya. ”Jadi, jangan formalitas saja, melainkan harus memberikan warna di instansi yang ditempati,” tuturnya. (nz/yt)