Bupati Sumenep Ingatkan Pelestarian Ayam Bekisar

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo meminta masyarakat untuk melestarikan ayam bekisar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Alasannya, ayam tersebut merupakan khas Kabupaten ujung Timur Pulau Madura, sehingga tidak boleh punah keberadaanya.

Hal itu disampaikan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep dalam ajang lomba nasional seni suara ayam bekisar, Minggu (2910/2023). Kegiatan itu diikuti oleh ratusan pecinta ayam di seluruh Nusantara. Selain dari empat Kabupaten di Madura, juga peserta datang dari Jakarta, Bogor, Trenggalek, Jogja, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Lomba tersebut dengan kelas madya dan pratama.

Muat Lebih

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan pemkab bersama pecinta ayam bekisar merupakan bentuk apresiasi terhadap warisan leluhur. Yakni, menggairahkan kembali pelestarian ayam bekisar. Sebab, ia merupakan khas di Kota SUmekar. ”Lomba ini menggelorakan semangat melestarikan ayam bekisar,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, Ayam bekisar berasal dari Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean atau Pulau Cukir) Kabupaten Sumenep, sehingga diharapkan masyarakat untuk menjaga habitat ayam bekisar dari kepunahan. “Ayam bekisar merupakan salah satu ayam langka yang memiliki suara kokok khas dan sangat familiar,” terangnya.

Ayam bekisar adalah jenis ayam persilangan antara ayam hutan jantan dengan ayam kampung betina. Masyarakat menggemari ayam bekisar, karena memiliki suara kokok yang memikat dan bulunya yang indah. “Yang jelas, ayam ini adalah hewan khas Kabupaten Sumenep, namun ayam ini sudah menyebar di Pulau Madura, bahkan meluas ke berbagai daerah di Nusantara,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Lomba nasional seni suara alam ayam bekisar Bupati Sumenep 2023 merupakan kegiatan kalender Pemerintah Kabupaten Sumenep 2023. (dmf/yt)

Pos terkait