Demi Nama Baik Daerah, Bupati Sumenep Tekan Komunitas Musik Tong-Tong Tampil Kondusif

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Disamping melestarikan seni dan budaya, keberadaan musik tong tong harus mampu menjaga nama baik daerah, termasuk yang berasal di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Hal itu dilakukan sebagai wujud menjadi harkat dan martabat wilayah.

Pernyataan itu disampaikan bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. Menurutnya menjaga nama baik daerah tidak melulu dilakukan oleh pemerintah daerah, melainkan oleh elemen masyarakat. Termasuk komunitas musik tong tong tersebut.

Muat Lebih

“Tidak hanya sekadar seni, melainkan harus mampu menjaga nama baik daerah di setiap penampilannya,” kata Achmad Fauzi.

Dia menuturkan, menjaga nama baik daerah yang dimaksud, di setiap penampilan itu harus mengedepankan etika. Selain itu, dalam pertunjukan harus mampu menjaga keamanan dan kondusifitas.

“Harus dipastikan kondusif. Pendukung musik tong-tong jangan sampai menciptakan kericuhan di tengah-tengah penampilannya di acara apapun, karena tindakannya itu sangat merugikan nama baik daerah. Itu adalah seni budaya warisan leluhur, sehingga jangan nodai dengan perbuatan kekerasan yang mengakibatkan kerusuhan,” terangnya.

Apalagi, menurut Bupati, musik tong-tong sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kabupaten Sumenep sesuai ketetapan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, sehingga memberikan nilai positif untuk daerah, yang kaya potensi seni dan budaya tradisional warisan leluhur.  

Sebagai WBTB, masyarakat harus menumbuhkan seni budaya tong-tong dengan menjaga, merawat serta melestarikannya, supaya mampu bertahan tidak tergerus perubahan zaman apapun.

“Jadi menjaga seni dan budaya musik tong-tong dengan rasa kebersamaan, bukan justru membuat kericuhan yang dilakukan para pemain maupun pendukungnya, karena jelas merugikan nama baik Kabupaten Sumenep ini,” tuturnya.

Pos terkait