Madurazone. SUMENEP – Pelayanan Kesehatan di Sumenep, Madura, Jawa Timur harus ditingkatkan lagi agar lebih prima. Bahkan, pelayanan prima harus diberikan secara merata, baik yang umum maupun melalui asuransi kesehatan, seperti UHC (Universal Healt Coverage).
Hal itu disampaikan bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Areal Taman Potre Koneng Minggu (12/11/2023). Sebab, pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
“Semua tenaga medis baik bidan, perawat dan dokter serta lainnya bisa mengawal pelayanan kesehatan prima. Jadi, kebijakan pemerintah dalam hal kesehatan hendaknya didukung secara penuh,” kata bupati Achmad Fauzi.
Menurutnya, semua tenaga medis hendaknya tidak membedakan pelayanan baik kepada pasien umum maupun warga miskin. Apalagi, kota Sumekar menerapkan UHC. “Jadi, jangan membedakan pelayanan kepada pasien. Harus sama,” ujarnya.
Program UHC, menurut suami Nia Kurnia itu, merupakan ikhtiar pemerintah daerah agar masyarakat kota Sumekar itu bisa menjangkau pelayanan kesehatan secara menyuluruh. Setidaknya, dengan begitu bisa mendorong peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia).
“Insan kesehatan harus mampu mendukung kerja pemerintah dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat tanpa membedakan,” ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, seluruh komponen dan insan kesehatan terus membangun kekompakan dan kesolidan untuk menyukseskan pencapaian target pembangunan bidang kesehatan, karena dengan kebersamaan dan kolaborasi bersama seluruh elemen di daerah mampu menciptakan masyarakat yang sehat.
“Pemerintah melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai tanggung jawab mewujudkan kesehatan masyarakat dengan berbagai programnya,” tandas Bupati.
